Pasar Inpres Lipa-Kalabahi, Megah Bangunannya, Namun Pedagang Berjualan Diantara Genangan Air

14 Oktober 2022, 21:11 WIB

 

Pasar Inpres Lipa-Kalabahi, Megah Bangunannya, Namun Pedagang Berjualan Diantara Genangan Air

Nonton videonya...klik link youtobe dibawah

https://youtu.be/j-uxZIF4960

MEDIA KUPANG- Ironis memang kondisi yang ditemui di Pasar Inpres Lipa atau lebih dikenal dengan sebutan pasar Tabakar bagi warga masyarakat di Kota Kalabahi khususnya dan Kabupaten Alor umumnya.

Pasar yang berlokasi di jalur utama Kota Kalabahi tersebut kendati memiliki bangunan yang megah berstandar pasar modern, namun sayangnya sambungan atap bangunan pasar tersebut tidak sempurna, sehingga setiap kali hujan turun pedagang yang berada di dalam bangunan pasar tersebut menderita.

Guyuran air hujan menembusi atap dan menggenangi lantai pasar tempat berjualan para pedagang sayur-mayur, lapak sirih-pinang, ikan kering, dan petak-petak kios. Sehingga pedagang berjualan diantara genangan air, sambil menyaksikan "air hujan terjun" dengan bebas dari atap pasar.

Kondisi pilu yang dialami pedagang di pasar tersebut bukan baru sekarang terjadi, namun kondisi ini sudah terjadi dari waktu-waktu sebelumnya saat terjadi hujan, tetapi hingga saat ini belum ada perhatian dari pihak yang berwenang.

Seperti disaksikan MEDIA KUPANG di Pasar tersebut pada Kamis 13 Oktober 2022 sekitar pukul 13.00 WITA ketika hujan lebat terjadi, air hujan terjun bebas dari atap bangunan pasar tersebut mengenangi lantai pasar. Para pedagang sayur-mayur terpaksa berupaya mengamankan dirinya dan jualannya yang diletakkan diatas bentangan karung di lantai pasar tersebut ke tempat yang aman. Demikian pula bagi pedagang lain yang berjualan di lapak, harus mensiasati menghindari dari air hujan yang tembus atap bangunan pasar tersebut.

Mama Asa, salah seorang pedagang di pasar itu kepada Wartawan mengatakan, masalah berjualan diantara genangan air dilantai pasar tersebut bukan baru kali ini terjadi. Namun setiap kali hujan turun, pasti mereka menghadapi masalah yang sama.

Namun kondisi yang terjadi ini, jelasnya, tidak ada perhatian dari pihak berwenang untuk memperbaiki atap tersebut agar pedagang dapat berjualan dengan aman dan nyaman. 

Klik link YouTube dibawah untuk nonton videonya

https://youtu.be/-YRqPU_Fx7U

"Kita sudah omong tapi belum ada perhatian, mungkin kita masyarakat kecil jadi omongan kita tidak didengar. Padahal meski kita berjualan di atas bentangan karung, namun kami juga bayar retribusi pasar," ungkapnya.

Sementara itu Mama Erna menambahkan, pedagang di pasar tersebut sangat sengsara ketika hujan turun, karena mereka harus berjualan diantara genangan air.

Di satu sisi, ujarnya, masalah atap bangunan pasar bocor tersebut sudah disampaikan kepada pihak yang berwenang, termasuk petugas di pasar tahu kondisi yang ada ketika hujan turun, namun hingga saat ini belum ada penangganan.

Salah seorang pengunjung pasar tersebut, Fendi ketika melihat pedagang yang berjualan diantara genangan air menyampaikan keprihatinannya dan merasa sedih atas nasib yang dialami para pedagang kecil tersebut.

Fendi berharap agar Pemerintah segera memperbaiki atap bangunan pasar itu agar masyarakat dapat nyaman dan aman dalam berjualan ketika hujan terjadi.***

Editor: Okto Manehat

Terkini

Terpopuler