Meriah Peresmian Kapela Lawahing-Alor, Uskup Kenang 40 Tahun Lalu Ketika Datang Lawahing

21 Mei 2023, 15:47 WIB
Acara pemberkatan dan peresmian Kapela Lawahing /

 

Meriah Peresmian Kapela Lawahing-Alor, Uskup Turang Kenang 40 Tahun Lalu Dirinya Datang Ke Lawahing

MEDIA KUPANG- Pemberkatan dan peresmian Kapela ST. Yoseph Hadawutu Lawahing di Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor oleh Uskup Agung Kupang, Mqr. Petrus Turang, Pr berlangsung dengan meriah.

Kemeriahan dan kegembiraan atas peristiwa pemberkatan dan peresmian rumah ibadah ini tidak saja dialami oleh Umat Katolik di Kabupaten Alor, namun juga Jemaat Kristen Protestan dan Umat Islam di wilayah tersebut yang turut mengambil bagian dari peristiwa rohani itu.

Nilai toleransi dan kerukunan sangat kental dalam acara pemberkatan dan peresmian Kapela Lawahing, dimana dari ceritera sejarah merupakan cikal-bakal dimulai tumbuhnya gereja Katolik di Kabupaten Alor.

Seperti disaksikan MEDIA KUPANG pada Sabtu 20 Mei 2023, acara pemberkatan dan peresmian Kapela Lawahing ini diawali dengan misa syukur yang dipimpin Uskup Turang didampingi sejumlah Imam. Misa ini juga dihadiri Bupati Alor, Drs. Amon Djobo, M.AP, Ketua DPRD Alor, Enny Anggrek, SH, Camat Kabola Erik Dukabain, Anggota DPRD Alor, Deni Padabang dan pejabat lainnya, tokoh agama, tokoh masyarakat, Mantan Kadis Kominfo Provinsi NTT, Drs. Aba Maulaka, dan Ketua DPP Paroki Yesus Gembala Yang Baik Kalabahi, Terince Mabilehi, SH

Usai pemberkatan oleh Uskup Turang dan peresmian oleh Bupati Alor, Drs. Amon Djobo, M.AP yang ditandai dengan penandatangan prasasti, kemudian kegiatan ini dilanjutkan dengan acara seremonial yang diisi dengan penampilan dari group qasidah Mesjid Nurul Jihad Tinahing dan Vokal Group dari Jemaat GMIT Lawahing.

Uskup Turang juga ketika itu memberikan apresiasi kepada Bapak Gabriel Pen Timung yang memberikan lahan untuk membangun Kapela. Acara ini juga ditandai dengan penanaman anakan oleh Uskup Turang. Ada juga kegiatan pengobatan massal yang digelar selama 2 hari berturut-turut di lokasi kegiatan.

Bupati Alor, Drs. Amon Djobo diawal sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Yang Mulia Uskup Turang karena masih memberikan perhatian bagi umat di Kabupaten Alor, dan tidak hanya umat Katolik tetapi dengan umat lainnya. Bahkan perhatian ini hingga saat diujung pengabdian Bapak Uskup.

Menurut Bupati Djobo, di Lawahing di tempat kecil tersebut pada 31 tahun yang lalu mula-mula berdiri gereja kecil dengan kondisi yang sederhana, meski demikian tempat ini telah melahirkan banyak Imam Katolik yang berkarya di dalam maupun luar negeri. Apa yang terjadi merupakan bagian perjalanan sejarah gereja Katolik di Kabupaten Alor.

Bupati Djobo menyampaikan pesan sebelum menyunting pita tanda peresmian Kapela Lawahing

Bupati Djobo pada kesempatan tersebut menyampaikan terimakasih kepada panitia pembangunan dan acara serta semua umat yang telah menghadirkan gereja kecil yang indah tersebut, kendati masyarakat hidup dalam kesederhanaannya.

Bupati Djobo mengatakan, dirinya mengikuti secara baik tentang pembangunan gereja kecil ini sejak peletakan batu pertama bersama dengan Romo Marsel Saludin, Pr, dan kemudian pembangunannya hingga pemberkatan dan peresmiannya dilanjutkan Romo Simon Tamelab, Pastor Paroki Yesus Gembala Yang Baik Kalabahi.

Bupati Djobo pada kesempatan berharap agar gereja tersebut digunakan secara baik oleh umat setempat, dan jangan biarkan gereja tersebut kosong atau ketika ada perayaan misa hanya 1 atau 2 orang saja yang hadir.

Hal penting lainnya yang disampaikan Bupati 2 periode ini agar masyarakat didaerah tersebut untuk selalu menjaga kerukunan dan toleransi antar sesama dalam membangun Kabupaten Alor.

Sementara itu Uskup Turang dalam pesannya pada acara tersebut cukup menggugah hati umat dan undangan yang hadir, karena tidak menyangka sebelum menjadi Uskup atau 40 tahun yang lalu Uskup Turang pernah datang ke Lawahing.

"Saya datang ke sini (Lawahing) pada 40 tahun yang lalu. Ketika itu Delsos (Delegatus sosial, sebuah bidang di KWI dan Keuskupan yang menangani bantuan sosial) datang membangun pipa air. Saya datang bersama Pater Florante, namun kondisi jalan saat itu masih rusak, tidak seperti sekarang," kenang Uskup Turang.

Uskup Turang ketika itu juga minta umat agar gereja kecil yang dibangun tersebut jangan dibiarkan kosong seperti yang disampaikan Bupati, namun umat harus rajin dalam mengikuti perayaan misa.

Misa Pemberkatan Kapela Lawahing yang dipimpin Uskup Turang

Uskup ketika itu menyinggung tentang pentingnya kehidupan secara ekologis, dimana lingkungan dan tanaman yang ada harus dijaga agar dunia ini tetap seimbang. Umat diminta untuk melindungi kelestarian alam dan jangan melakukan pengrusakan.

Uskup menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir ini gereja Katolik bicara tentang konsep jalan bersama, dimana hal ini sebagai tanda dalam meningkatkan dan memupuk rasa kebersamaan, dimana sesama manusia harus saling menopang dan bukan saling bermusuhan.


Terimakasih Kepada Berbagai Pihak

Acara pemberkatan dan peresmian Kapela Lawahing berjalan dengan sukses dan penuh kemeriahan, untuk itu Ketua Panitia Pembangunan dan Peresmian, Roni Tarung dalam laporannya menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang hadir dalam undangan itu, dan pihak-pihak yang selama ini membantu pembangunan Kapela tersebut dan memberikan dukungan terhadap kesuksesan acara itu.

Ketua panitia, Roni Tarung

Tarung secara khusus menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Alor yang memberikan perhatian penuh atas kegiatan yang ada, juga Camat Kabola, Erik Dukabain dengan caranya yang membantu sehingga acara tersebut berlangsung dengan penuh kemeriahan, serta Frans Yubeanto dan Ibu serta pengusaha Katolik dan Umat yang selalu memberikan perhatian atas proses pembangunan dan peresmian Kapela tersebut. Terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Aba Maulaka dan tokoh lainnya yang telah melancarkan kegiatan adat Tahulu untuk mendukung acara peresmian dimaksud.


Pantauan MEDIA KUPANG, acara pemberkatan dan peresmian Kapela Lawahing ini dihadiri sekitar 1.000 orang, baik Umat Katolik, Umat lainnya, dan undangan. Sekitar belasan orang Imam yang hadir mendampingi Uskup Turang, antara lain Vikjen Keuskupan Agung Kupang, Romo Gerardus Duka, Pr, Romo Kanis Pen, Pr, Pastor Paroki Yesus Gembala Yang Baik Kalabahi, Romo Simon Tamelab, Pr, Pastor Paroki Kalongbuku-Moru, Romo Dedy Ladjar, Pr, Pastor Paroki Bukapiting-, Romo Alfons, Pr, Romo Andi Luan, Pr, Romo Remi Leuobi, Pr, Romo Manto Bulu, Pr, Romo Rio Kosat, Pr, dan Imam lainnya.***

Editor: Okto Manehat

Terkini

Terpopuler