Dua Kali Tertunda, Presiden RI Akhirnya Resmikan Bendungan Napun Gete

- 23 Februari 2021, 19:40 WIB
Presiden RI, Joko Widodo saat menekan tombol sirene pertanda Bendungan Napun Bete di Kabupaten Sikka telah diresmikan
Presiden RI, Joko Widodo saat menekan tombol sirene pertanda Bendungan Napun Bete di Kabupaten Sikka telah diresmikan /Foto : Kurniawan/Penrem

MEDIA KUPANG - Setelah tertunda sebanyak dua kali, Presiden RI, Joko Widodo, akhirnya meresmikan Bendungan Napun Gete, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT, pada Selasa, 23 Februari 2021 pukul 16.40 Wita.

Dalam sambutannya sebelum meresmikan Bendungan Napun Gete, Presiden Jokowi mengatakan, Bendungan Napun Gete merupakan salah satu dari 7 bendungan yang berada di Provinsi NTT. Dimana, pembangunannya menggunakan dana APBN sebesar 880 Miliar.

Lebih lanjut Jokowi menambahkan, ada 3 bendungan di NTT yang sudah selesai dibangun dengan menggunakan dana APBN tersebut, yakni Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang pada tahun 2018, Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu pada tahun 2019 dan juga Bendungan Napun Gete pada tahun 2021.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Food Estate di Sumba Tengah NTT

"Sekarang kita patut bersyukur, karena Bendungan Napun Gete juga sudah selesai dibangun. Jadi, tinggal 4 bendungan lagi di NTT, yang masih dalam proses pembangunan," terangnya.

Menurut Jokowi, kunci kemakmuran di NTT adalah air. Begitu ada air, semuanya bisa ditanam, tanaman tumbuh, buahnya diambil, daunnya bisa dipakai untuk peternakan karena NTT sangat bagus untuk sektor peternakan juga.

"Tadi pagi, Pak Gubernur juga menyampaikan bahwa di Kabupaten Sumba Tengah dulunya banyak ekspor sapi ke hongkong. Tapi sekarang kok berhenti, itu karena kebutuhan airnya berkurang," jelasnya.

Baca Juga: Woow..Warga Sikka Membludak di Jalanan, Sambut Kedatangan Presiden Jokowi

"Pak Gubernur juga minta tambah 2 bendungan lagi, padahal provinsi yang lain, paling banyak itu cuma 1 atau 2," tuturnya dengan senyuman dan tepuk tangan para undangan.

Namun, Jokowi menjelaskan, memang di NTT sangat membutuhkan bendungan seperti Bendungan Napun Gete, yang mempunyai luas 99 hektare, akses tampung sebanyak 11,2 juta m3 dan bisa mengairi sawah seluas 300 hektare.

"Saya sudah tidak bisa hitung lagi, berapa kali saya ke NTT. Setiap kali saya ke NTT pasti yang diminta adalah waduk atau bendungan. Dan permintaan itu adalah sangat betul.

Baca Juga: Jokowi Kunjungi Sumba, Laiskodat : Sudah Saatnya Pulau Sumba Keluar dari Kemiskinan

Lanjut Jokowi, ini adalah sebuah lompatan besar tetapi produktiftasnya harus tetap dimunculkan. Selain itu, pembangunan bendungan juga jangan hanya untuk mengembangkan sektor pertanian saja melainkan pengembangan juga di sektor peternakan karena limbah pertanian bisa dipakai untuk makanan ternak.

"Mari saudara-saudara, kita mulai bergerak untuk menyambutnya, dengan memanfaatkan seluruh potensi yang kita miliki. Saya juga meminta kepada Gubernur dan Bupati, harus genjot produktifitas kita, agar NTT ini lebih maju dari daerah lain,” ungkapnya.

Usai menyampaikan sambutannya, Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Napun Gete

Baca Juga: Satu Lagi Pasien di RSUD Atambua Meninggal Akibat Covid, Total Saat Ini 10 Orang

"Dengan mengucap Bismillahirrahnirrahim, hari ini saya meresmikan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka, Provinsi NTT," pungkasnya.

Selanjutnya, Presiden Jokowi menekan tombol sirene, pertanda Bendungan Napun Gete sudah diresmikan, sekaligus menandatangi prasasti.

Setelah meresmikan Bendungan Napun Gete tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR, Gubernur NTT dan Bupati Sikka, meninjau lokasi bendungan itu.***

Editor: Eryck S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah