Diduga Terima Uang Suap, Penyidik KPK ini ditetapkan jadi Tersangka, Termasuk Walikota dan Pengacara

- 23 April 2021, 11:14 WIB
Komsi Pemberantasan Korupsi saat menggelar jumpa perss.
Komsi Pemberantasan Korupsi saat menggelar jumpa perss. /Screnshoot You Tube @KPK RI./

MEDIA KUPANG - Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) menetapkan salah seorang penyidiknya Ajun Komisaris Polisi Stepanus Robin Patujju sebagai tersangka.Ia diduga menerima uang suap dari wali kota Tanjung Balai M Syahrial  senilai Rp 1,5 miliar.

Dimana pemberian uang itu dimaksudkan agar kasus yang dialami M Syahrial terkait penyidikan suap yang diusut KPK di Pemerintah Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, dihentikan.

Selain penyidiknya AKP Stepanus, KPK juga menetapkan dua orang lainnya sebagai tersangka.

Baca Juga: Atta Halilintar : Ya Allah, Shock Aku Positif Covid-19 Lagi untuk Kedua Kalinya

Total dalam kasus dugaan suap oleh penyelenggara negara terkait penanganan perkara Wali Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara Tahun 2020-2021 tersebut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan tiga orang tersangka.

Tiga tersangka tersebut yaitu Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial (MS), penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju (SRP), dan Maskur Husain (MH) selaku pengacara.

"Setelah melakukan proses penyelidikan dan menemukan bukti permulaan yang cukup, KPK meningkatkan status perkara ini ke tahap penyidikan dengan menetapkan tersangka," kata Ketua KPK Firli Bahuri saat jumpa pers, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis 22 April 2021 malam.

Baca Juga: Lepas dari Pantauan Orang Tua Balita Ini Jatuh dan hilang Terseret Arus

Atas perbuatan tersebut, Stepanus dan Maskur disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 dan Pasal 12B Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Sedangkan Syahrial disangkakan melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau Pasal 13 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Sebelumnya, kata Firli, kasus tersebut merupakan temuan KPK dan langsung ditindaklanjuti sepenuhnya ditangani oleh KPK dengan mengumpulkan bukti dan permintaan keterangan kepada pihak-pihak terkait, yakni M Syahrial, Gunawan selaku sopir Syahrial, Maskur Husain, Riefka Amalia dari pihak swasta.

Selanjutnya, Stepanus Robin Pattuju, Ardianoor dari pihak swasta/orang kepercayaan Maskur, Nico dari pihak swasta/adik dari Stepanus, dan Rizki Cinde Awalia dari pihak swasta/saudara dari Riefka Amalia.

"Ditemukan juga bukti di antaranya buku rekening bank beserta kartu ATM," ujar Firli.

KPK, kata dia, kembali menegaskan bahwa memegang prinsip "zero tolerance" dan tidak akan menoleransi setiap penyimpangan serta memastikan akan menindak pelaku korupsi tanpa pandang bulu.***

Editor: Marselino Kardoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah