Mengintip Kenangan SBY dan Megawati di Hutan Nostalgia Alor

- 24 Agustus 2021, 10:18 WIB
Mengintip Kenangan SBY Dan Megawati Di Hutan Nostalgia Alor
Mengintip Kenangan SBY Dan Megawati Di Hutan Nostalgia Alor /Media Kupang Okto Manehat/

 

 

MEDIA KUPANG - Hutan Nostalgia, adalah sebuah wana atau hutan yang terletak di wilayah Buiko, Kelurahan Kabola, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor, Provinsi NTT.

Kawasan hutan yang memiliki luas 5 ha (hektar are) ini sebelumnya merupakan suatu hamparan lahan dengan tanaman yang ada, kemudian sekitar tahun 2000-an di masa pemerintahan Bupati Alor, Ir. Ans Takalapeta kawasan tersebut "disulap" menjadi sebuah hutan eksotik yang diberi nama Hutan Nostalgia.

Dari beberapa catatan jurnalistik, Bupati Ans Takalapeta ketika menyebut nama Hutan itu dengan sebutan hutan Nostalgia memiliki filosofi bagi orang atau wisatawan yang datang ke wana tersebut dapat merasakan, memahami nadi kehidupan hutan.

Di kawasan hutan itu, orang tidak hanya menikmati pesonanya, tetapi juga menghargai wana tersebut. Setiap orang yang datang ke hutan tersebut tidak hanya sekedar mengunjungi, namun juga menanam satu bibit pohon, kelak sebagai kenangan dan nostalgia lagi di hutan tersebut.

Menariknya lagi, pengunjung tidak repot-repot harus menyiapkan bibit atau anakan tanaman sendiri, namun telah disiapkan Pemerintah Kabupaten Alor secara gratis, termasuk telah menyiapkan lubang, anakan tanaman, hingga menyiapkan cetakan nama dan tanggal penanaman. Anakan atau bibit pohon yang disiapkan antara lain mahoni, cendana, kenari, dan beberapa anak pelindung lainnya.

Dengan suasana ciptaan hutan seperti itu, bagi pengunjung akan merasakan sensasi berbeda dengan ketika mengunjungi kawasan hutan-hutan yang lain di negeri ini.

Pasalnya di Hutan Nostalgia, pengunjung akan merasakan kenikmatan yang berbeda, selain menikmati panorama hutan dengan kesejukan hawanya, juga pengunjung terlibat langsung dengan urusan perlindungan hutan, ya itu tadi setiap orang tanam satu pohon untuk kelestarian hutan tersebut.

Cara atau konsep seperti ini menjadikan wana tersebut sebagai wahana pariwisata dan pendidikan. Karena selain sebagai lokasi wisata, juga ada pesan pendidikan yaitu perlindungan hutan atau lingkungan hidup.

Halaman:

Editor: Okto Manehat


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah