Menko Luhut Pastikan Keaman Data di Aplikasi PeduliLindungi Aman, Usai Ditangani Langsung Dua Lembaga Negara

- 6 September 2021, 22:31 WIB
Aplikasi PeduliLindungi
Aplikasi PeduliLindungi /Media Kupang Marselino/

MEDIA KUPANG - Heboh beberapa waktu lalu dikabarkan data aplikasi Peduli Lindungi berhasil dibobol dan digunakan oleh oknum tak bertanggung jawab membuat serifikat vaksin Palsu.

Hal tersebut lantas membuat publik bertanya - tanya soal keamanan data pribadi mereka di aplikasi Peduli Lindungi tersebut.

Terkait persoalan itu, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pemerintah menjamin keamanan data dalam aplikasi PeduliLindungi.

Baca Juga: Sulit Ditembus, Berikut Sejarah Lembah Panjshir Lokasi Pertahanan Pasukan Oposisi yang Melawan Taliban

"Terkait keamanan data di dalam Peduli Lindungi, pemerintah menjamin keamanan data tersebut, dan saat ini penyimpanan data dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi dengan penanganan keamanan data dibantu oleh Badan Sandi dan Siber Negara," kata Menko Luhut Pandjaitan dalam konferensi pers daring yang dipantau, Senin 6 September 2021.

Menko Luhut mengatakan pemerintah akan terus mengambil langkah-langkah perbaikan agar kelancaran penggunaan PeduliLindungi semakin baik.

Hingga 5 September 2021, tercatat total masyarakat yang melakukan skrining dengan menggunakan Peduli Lindungi di beberapa sektor publik seperti pusat perbelanjaan, industri, olahraga dan lainnya telah mencapai 20,9 juta orang.

Dari total 20,9 juta orang tersebut, terdapat 761 ribu orang yang masuk kategori merah dan tidak diperkenankan masuk/melakukan aktivitas ditempat publik oleh sistem. Terdapat pula 1.603 orang dengan status positif dan kontak erat mencoba untuk melakukan aktivitas publik.

"Ke depan, pemerintah akan menindak orang yang masuk dalam kriteria hitam Peduli Lindungi yang masih berusaha melakukan aktivitas di area publik dengan membawa mereka ke dalam isolasi terpusat. Hal ini dilakukan untuk sama-sama menjaga dan melindungi kita semua. Kalau tidak, mereka akan membangun klaster baru lagi," tegasnya.

Strategi tersebut diharapkan bisa meminimalkan penularan COVID-19 ketika aktivitas masyarakat kembali dibuka.

"Bapak Presiden dalam rapat kabinet terbatas tadi siang menekankan bahwa COVID-19 ini tidak akan hilang dalam waktu yang singkat, dan kita perlu menyiapkan diri untuk hidup bersama COVID-19, karena COVID-19 ini akan berubah dari pandemi ke epidemi," katanya.

Oleh karena itu, pemerintah tidak bosan mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi sesuai dengan instruksi dari pemerintah. Dalam satu minggu terakhir, pemerintah mengaku telah menemukan banyak pelanggaran seperti yang muncul di media dalam beberapa hari ini.

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x