SMRC : Soal Isu Kebangkitan PKI Tidak Banyak Direspon Warga

- 1 Oktober 2021, 20:24 WIB
Hasil survey SMRC
Hasil survey SMRC /Antaranews Media Kupang/

MEDIA KUPANG - Setiap menjelang 30 September, isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI ) selalu dihembuskan. Uniknya, narasi tanda-tanda kebangkitan PKI yang dihembuskan berbeda tiap tahunnya.

Untuk tahun ini misalnya, mantan Panglima TNI (Purn) Gatot Nurmantyo mengungkap soal pembongkaran patung-patung Soeharto dan Sarwo Edhie yang menurutnya merupakan tanda-tanda kebangkitan PKI. Sebelum itu, kemunculan Perppu Ormas juga pernah dikaitkan dengan tanda-tanda kebangkitan PKI

Terkait isu kebangkitan PKI tersebut, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survey.

 

Hasilnya menunjukkan persepsi publik terhadap isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan mayoritas responden tidak percaya terhadap rumor tersebut.

Hasil survei SMRC yang diumumkan di Jakarta, Jumat 1 Okrober 2021 tersebut menunjukkan 84 persen responden dari total 981 orang tidak setuju dengan pernyataan PKI bangkit di Indonesia.

"Yang setuju hanya 14 persen, yang tidak menjawab dua persen," kata Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad dilansir media kupang dari antara saat peluncuran hasil survei yang berlangsung secara virtual.

Dari kelompok yang percaya terhadap isu PKI bangkit, 49 persen di antaranya menilai itu jadi ancaman bagi negara, sementara 24 persen berpendapat kebangkitan PKI tidak terlalu mengancam keutuhan negara.

Walaupun demikian, merujuk pada penelitian SMRC dalam enam tahun terakhir sejak 2015-2021, isu kebangkitan PKI tidak banyak direspon oleh publik, kata Saidiman.

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x