Di Puncak Lokasi Paralayang Bedoe, Deputi Kemenparekraf Nyatakan Keindahan Wisata Alor

- 18 Oktober 2021, 11:41 WIB

 

Di Puncak Lokasi Paralayang Bedoe, Deputi Kemenparekraf Nyatakan Keindahan Wisata Alor

- 18 Oktober 2021, 11:06 WIB
Deputi dari Kemenparekraf, Rizky Handayani foto bersama dengan Asisten I Setda Alor, Edi Lahal di lokasi paralayang bukit Bedoa /

 

Di Puncak Lokasi Paralayang Bedoe, Deputi Kemenparekraf Nyatakan Keindahan Wisata Alor

ALOR, nama ini pendek saja hanya terdiri dari empat huruf, namun dalam kependekan nama tersebut, salah satu kabupaten di Provinsi NTT ini menyimpan segudang pesona, khusus soal dunia wisata, dunia tamasya, piknik, atau melancong. Apabila sudah melihat dan menikmati wisata Alor, maka siapapun orangnya akan meluncur keluar dari mulutnya ucapan wow, amazing, waduh, keren, indahnya, dan rasa kekaguman lainnya. Itulah eksotisme wisata Alor, unik dan aduhai.

Kekaguman ini juga dialami dan dirasakan oleh Deputi Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata, Ekonomi, dan Kreatif (Kemenparekraf) RI,
Rizky Handayani ketika berkunjung ke sejumlah obyek wisata di Kabupaten Alor dalam beberapa hari terakhir ini. Rizky yang datang bersama Direktur Nasional dan Internasional Kemenparekraf, Desi Siregar dan rombongan lainnya ini akhirnya tak menahan hasratnya untuk menyatakan ungkapan isi hati atas kekaguman potensi pariwisata bumi nusa kenari ini (julukan Kabupaten Alor) kepada Wartawan di lokasi paralayang Bukit Bedoe, Desa Hulnani, Kecamatan Alor Barat Laut (ABAL), Kabupaten Alor, pada Minggu 17 Oktober 2021 saat tengah menikmati sunset.

Rizky mengatakan, dirinya sudah tiga hari di Kabupaten Alor dan berkeliling melihat sejumlah objek pariwisata, baik obyek wisata maritim, culture, maupun alam.

Dirinya sangat menikmati, dan merasa belum puas. Dirinya ingin lebih lama lagi untuk dapat menikmati sepuasnya, apalagi masih banyak obyek wisata yang belum dikunjunginya.

Dari perjalanan wisatanya itu Rizky mengungkapkan, dirinya sebagai orang pariwisata memiliki pandangan pariwisata Alor dapat membuat wisatawan yang datang dapat betah atau tinggal lebih lama, karena keindahan dan keunikannya.

"Saya tiga hari disini belum merasa bosan. Ini karena potensinya luar biasa dan kontennya dekat-dekat. Orang bisa lama tinggal dalam waktu yang tinggi, apalagi kalau ditambah dengan diving, maka bisa 7 hari," ungkap Rizky.

Menurut Rizky, taman laut atau lokasi diving di Kabupaten Alor sudah terkenal, dan saat ini kita mengenal lagi dengan festival dugong. Dimana yang dirinya dengar bahwa dugong itu muncul dan bisa dilihat dan berinteraksi dengan manusia.

Halaman:

Editor: Okto Manehat


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah