Pemerintah Fokuskan APBN 2022 Pada 6 Kebijakan Utama, Salah Satunya Program Perlindungan Sosial

- 30 November 2021, 22:22 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi /Antara

MEDIA KUPANG - Alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2022 akan difokuskan pemerintah pada 6 kebijakan utama. Fokus pertama adalah melanjutkan program pengendalian Covid - 19.

Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) dalam acara "Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Tahun 2022" yang dihadiri para Menteri Kabinet Indonesia Maju serta pejabat negara terkait lain.

"Kita akan fokus pada enam kebijakan utama. Pertama melanjutkan pengendalian COVID-19 dengan tetap memprioritaskan sektor kesehatan," kata Presiden Joko Widodo melansir antara di Istana Merdeka Jakarta, Senin 29 November 2021.

"Kedua, menjaga keberlanjutan program perlindungan sosial bagi masyarakat yang kurang mampu dan rentan," tambah Presiden.

Ketiga, peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Keempat melanjutkan pembangunan infrastruktur dan meningkatkan adaptasi teknolog dan kelima penguatan desentralisasi fiskal untuk peningkatan dan pemerataan kesejahteraan antardaerah.

"Keenam melanjutkan reformasi penganggaran dengan menerapkan 'zero-based budgeting' agar belanja lebih efisien," ungkap Presiden.

Presiden Jokowi mengingatkan agar pada 2022 para menteri dan kepala daerah harus tetap mempersiapkan diri menghadapi risiko pandemi COVID-19 yang masih membayangi dunia dan Indonesia.

"Ketidakpastian di bidang kesehatan dan ekonomi harus menjadi basis kita dalam membuat perencanaan dan melaksanakan program," ungkap Presiden.

Karena menghadapi ketidakpastian tahun 2022, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa APBN tahun 2022 dirancang dan akan dilaksanakan secara responsif, antisipatif, dan fleksibel.

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x