Pasca Banjir Alat Berat Belum Turun, Warga Ruilak Blokir Jalan, Kapolres Alor Turun Bersihkan Jalan

- 7 Januari 2022, 17:37 WIB
Kapolres Alor, AKBP. Agustinus Christmas, SIK
Kapolres Alor, AKBP. Agustinus Christmas, SIK /

MEDIA KUPANG - Warga di wilayah Ruilak, Kelurahan Welai Barat, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Provinsi NTT pada Jumat 7 Januari 2022 melakukan aksi pemblokiran jalan di wilayah tersebut.
Aksi ini berlangsung dari pagi hari hingga siang hari.

Warga melakukan aksi ini sebagai bentuk protes terhadap Pemerintah Kabupaten Alor yang belum menurunkan alat berat di wilayah tersebut untuk membersihkan material yang tertumpuk di sungai di wilayah itu akibat banjir besar yang terjadi pada Senin dan Selasa (4 dan 5 Januari 2022).

Aksi blokir jalan ini persisnya dilakukan di jembatan Ruilak, sehingga otomatis kendaraan yang ada dari arah Moru di Kecamatan Alor Barat Daya (ABAD) dan Kecamatan ABAD Selatan maupun dari arah Kota Kalabahi, Ibu Kota Kabupaten Alor tidak dapat dilewati saat aksi itu berlangsung.

Warga menggunakan material batang dan ranting kayu menutup badan jalan jembatan tersebut. Dalam aksi ini terlihat warga mentolerir sejumlah kendaraan seperti Ambulance, tangki BBM dan Air Bersih, dapat melintasi 9jembatan itu. Namun kendaraan yang lain tidak diperkenankan lewat.

Tampak saat aksi blokir itu terlihat Sekretaris Dinas PU Kabupaten Alor, Anton Makoni bersama anggota Polri memberikan penjelasan kepada warga untuk membuka jalan, namun warga tidak mengubris dan minta agar alat berat segera diturunkan untuk membersihkan tumpukan material banjir yang ada di sungai.

Warga merasa kuatir apabila alat berat belum membersihkan tumpukan material yang dibawa banjir yang ada di sungai itu, maka mereka akan menjadi korban banjir. Banjir yang dapat merobohkan jembatan Ruilak, dan luapan banjir dari sungai akan masuk hingga kebun dan pemukiman masyarakat.

Aksi blokir ini berlangsung beberapa jam. Kendati sejumlah anggota Polri melakukan pendekatan untuk membuka jalan yang diblokir itu, namun warga tetap menuntut agar alat berat diturunkan dulu.

Akhirnya persoalan ini dapat terurai setelah Kapolres Alor, AKBP. Agustinus Christmas, SIK langsung turun ke lokasi aksi pemblokiran itu. Kapolres Christmas cukup membutuhkan waktu untuk melakukan pendekatan kepada warga agar dapat membuka blokir jalan tersebut. Kapolres didampingi Kepala Dinas PU, Melianus Atakay awalnya memberikan penjelasan kepada warga untuk membuka jalan yang diblokir itu, namun belum berhasil.

Kendati demikian Kapolres dengan caranya terus membangun komunikasi dengan sejumlah warga termasuk mama-mama yang juga ikut aksi itu meminta agar jalan dapat dibuka kembali, bahkan Kapolres ketika itu mengatakan biar dirinya yang mengangkat material yang ada untuk membuka jalan.

Halaman:

Editor: Okto Manehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x