Rumah Warga Disapu Banjir, Camat Teluk Mutiara-Alor Berkantor Di Lokasi Bencana

- 8 Januari 2022, 09:33 WIB
Camat Teluk Mutiara, Ridwan Nampira
Camat Teluk Mutiara, Ridwan Nampira /

 

Camat Teluk Mutiara-Alor Berkantor Di Lokasi Bencana

MEDIA KUPANG- Akibat intensitas curah hujan yang tinggi yang terjadi pada Senin 3 Januari 2022 petang menimbulkan banjir besar yang melanda wilayah-wilayah di Kabupaten Alor, hingga menimbulkan bencana banjir yang dialami masyarakat.

Kecamatan Teluk Mutiara, salah satu kecamatan di Kabupaten Alor khususnya di Kelurahan Welai Barat dan Fanating serta daerah sekitarnya merupakan wilayah terdampak bencana banjir paling parah dimusim hujan tahun ini.

Banjir merusakkan tanaman masyarakat, infrastruktur dan fasilitas umum, dan rumah milik masyarakat. Sungguh memilukan, karena rumah milik masyarakat tidak hanya mengalami rusak ringan, namun hingga rusak berat, bahkan ada masyarakat yang harus kehilangan rumah tinggalnya karena di sapu banjir dashyat yang terjadi saat itu.

Kondisi ini membuat Camat Teluk Mutiara, Ridwan Nampira, S.Sos harus mengambil kebijakan strategis untuk hidup bersama masyarakat yang lagi mengalami musibah. Camat bersama personil aparat kecamatannya bersama aparat di 10 Kelurahan dan 6 Desa di wilayah Kecamatan itu melakukan aktivitas kantor di lokasi bencana.

Camat bersama stafnya serta aparat kelurahan dan desa dan masyarakat dengan bermodalkan linggis dan skop bergotong-royong membersihkan material lumpur, batu dan kayu yang memenuhi fasilitas umum dan jalan utama, serta rumah masyarakat agar aktivitas kembali dapat berjalan normal.

Ridwan Nampira kepada MEDIA KUPANG di Kalabahi, Ibu Kota Kabupaten Alor, pada Sabtu 8 Januari 2022 menjelaskan, bencana banjir yang dialami warga wilayah Welai Barat dan Fanating dan sekitarnya cukup menyedihkan.

Pasalnya, selain tanaman masyarakat mengalami kerusakan, lebih memilukan lagi karena rumah masyarakat mengalami kerusakan, bahkan mengalami rusak berat hingga ada yang mengalami kehilangan rumahnya akibat hanyut terbawah banjir.

Ridwan merincikan, data sementara yang ada tercatat rumah warga yang rusak akibat bencana ini untuk desa Fanating sebanyak 56 rumah, dan untuk Kelurahan Welai Barat yang mengalami rusak ringan sebanyak 17 rumah, rusak sedang 41 rumah, dan 16 rumah rusak berat. Data di Kelurahan Welai Barat ini belum termasuk 2 RT yang belum terdata.

Halaman:

Editor: Okto Manehat


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x