Network
Kerendahan Hati Seorang Kapolres, Dirinya Bertanggungjawab Atas Kesalahan Anak Buahnya
MEDIA KUPANG- Awal bersua dengannya terkesan kaku, formal dan sangat hati-hati ketika cakap pandang. Maklum semenjak dirinya bertugas dalam jangka waktu sekitar 3 bulan tidak pernah bertemu dengan pekerja media.
Padahal semacam sudah menjadi 'tradisi' biasanya seorang Kapolres yang baru pasti dalam moment waktu 1 atau 2 minggu ketika melaksanakan tugas di tempat yang baru langsung bertegur sapa dengan awak media, entah dalam bentuk coffee morning, silahturahim, atau pun kunjungan ke kantor media.
Akhirnya waktu jua lah yang mengobati kerinduan dari Kapolres Alor yang baru AKBP. Ari Satmoko, SIK, SH, MM dan pekerja media di Bumi Nusa Kenari (julukan bagi Kabupaten Alor) dapat bertemu di moment liburan lebaran, pada Rabu 4 Mei 2022 yang berlangsung di Ruang Kerja Kapolres Alor.
Silahturahim Kapolres Satmoko yang didampingi Kasat Reskrim Polres Alor, IPTU. Jems Mbau, S.Sos bersama para Wartawan awalnya suasana sedikit canggung, namun setelah saling memperkenalkan diri dan terlibat dalam obrolan tentang sinergitas tugas kerja Polri dan Media, akhirnya perbincangan mencair, semakin asyik dan mendalam.
Ternyata dalam pertemuan tersebut, baru awak media memahami mengapa Kapolres Satmoko baru dapat bersua, ya karena menurutnya alasan kesehatan, kemudian dengan sejumlah tugas yang harus diselesaikannya, dan setelah itu memasuki bulan ramadhan sehingga adanya jarak waktu untuk bertemu.
Kendati demikian, inti dari perjumpaan yang terjadi tersebut bukan masalah waktu yang menjadi prioritas, namun ada sejumlah hal berkualitas dalam membangun kemitraan antara pers dan Polri di wilayah kerja Polres Alor, termasuk sejumlah miskomunikasi yang patut diluruskan agar Wartawan sebagai pencari berita dapat melaksanakan tugasnya dengan lancar, dan Polri sebagai nara sumber dapat secara terbuka menyampaikan informasi.
Untuk diketahui belum lama media Alorpos.com edisi 1 Mei 2022 melansir sebuah berita dengan judul "Tak Mau Diganggu, Kapolres Alor Perintah Ajudan Kunci Ruang Kerjanya Dari Luar". Berita ini menulis tentang perlakuan Ajudan terhadap Wartawan ketika hendak bertemu Kapolres Alor. Ajudan mengatakan Kapolres sibuk sehingga dirinya mengunci pintu ruang kerja Kapolres dari luar, hingga materi apa yang mau dikonfirmasi dengan Kapolres disampaikan dulu untuk dikaji apakah pertanyaan yang diajukan berbobot atau tidak.
Berita ini menjadi viral, kemudian mendapat tanggapan beragam dari masyarakat.
"Saya adalah Bapak disini (Polres Alor), anakbuah saya adalah anak-anak saya, sehingga kalau ada yang salah, maka itu salah saya," demikian ungkapan isi hati Satmoko dihadapan awak media.
