Komoditi Alor Disebut Terbaik Di Dunia, Namun Harga Merana Ditingkat Petani

- 2 Juni 2022, 08:59 WIB
Pemaparan materi dalam kegiatan bimtek ekspirt tiga kali lipat dan sosialisasi PMK  di Alor
Pemaparan materi dalam kegiatan bimtek ekspirt tiga kali lipat dan sosialisasi PMK di Alor /

 

Komoditi Alor Disebut Terbaik Di Dunia, Namun Harga Merana Ditingkat Petani

MEDIA KUPANG- Sejumlah komoditi unggulan di Kabupaten Alor disebut atau diklaim Pemerintah terbaik di Indonesia, bahkan terbaik di dunia.

Namun predikat ini tidak sebanding atau merana harga komoditi ditingkat petani.

Hal ini terungkap dalam kegiatan Bimbingan Tekhnis (Bimtek) Gerakan Tiga Kali Lipat Eksport (Gratieks) dan Sosialisasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang digelar Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang di Hotel Simphony Kalabahi, pada Selasa 31 Mei 2022.

Kegiatan ini dibuka Asisten III Setda Alor, Melky Belli mewakili Bupati Alor. Hadir dalam kegiatan ini selaku pemateri, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang, Drh. Yulius Umbu Hungar, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Alor, Cinta Millu, dan Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Alor, Mad Suyuti.

Suyuti dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Alor dalam pemaparan materinya menyampaikan, sejumlah komoditi di Kabupaten Alor mendapat predikat komoditi unggulan.

Bahkan komoditi yang ada merupakan komoditi yang memiliki kualitas terbaik, baik di Indonesia maupun dunia. Sehingga tidak heran sejumlah komoditi di Kabupaten Alor telah menjadi sumber benih.

"Vanili kita nomor 1 di dunia dibandingkan Madagaskar. Kemiri, jambu mente itu menjadi komoditas unggulan di Indonesia. Namun sayang meski kita yang punya komoditi, namun ketika sudah keluar, nama daerah lain yang disebut asal komoditi itu. Misalkan kemiri sudah sampai Surabaya ketika dieksport orang tahu itu kemiri dari Surabaya. Begitupun jambu mente asal Alor lebih banyak ke Lembata atau Maumere. Ketika dikirim ke luar orang tidak tahu bahwa jambu mente tersebut asal Alor," ungkap Suyuti yang sebelum menjadi pejabat struktural sudah berkecimpung belasan tahun sebagai PPL di Kabupaten Alor.

Suyuti juga ketika itu berbicara tentang upaya pengembanga komoditi di Kabupaten Alor, sekaligus menyampaikan kekuatirannya akan adanya penurunan produksi kemiri yang terjadi dari tahun ke tahun.

Halaman:

Editor: Okto Manehat


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x