Vanili Alor Kembali Di Eksport Ke Eropa

- 8 Juni 2022, 07:20 WIB
Proses pengeringan vanili Alor di Moru, Kecamatan Alor Barat Daya
Proses pengeringan vanili Alor di Moru, Kecamatan Alor Barat Daya /

 

Vanili Alor Kembali Di Eksport Ke Eropa

MEDIA KUPANG- Komoditi unggulan Kabupaten Alor, Vanili kembali di eksport ke negara di Eropa.

Kegiatan eksport 'emas hijau' asal Kabupaten Alor ini merupakan kerjasama antara Kementerian Pedesaan dan Transmigrasi (PDT), PT. MIO (Mega Organik Investasi), dan Pemerintah Kabupaten Alor.

Jumlah vanili Alor yang dikirim ke luar negeri dalam tahun 2022 ini sebanyak 2, 224 ton (dua ton dua ratus dua puluh empat kilogram). Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya.

Kegiatan eksport ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Alor, Yustus Dopong Abora kepada MEDIA KUPANG di Kalabahi, pada awal bulan Juni 2022.

Yustus menjelaskan, atas kerjasama Kementerian PDT, PT. MIO, dan Pemkab Alor vanili Alor bisa tembus pasar Eropa. Kegiatan eksport ini telah dimulai tahun 2019 lalu.

Vanili Alor yang dieksport, jelas Yustus, adalah vanili kering dengan proses pengeringan yang membutuhkan waktu panjang dari 8-12 bulan. Proses pengeringan dalam jangka waktu tersebut bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas vanili organik sesuai dengan SOP Customer.

Proses pengeringan tersebut dilakukan di Moru, Kecamatan Alor Barat Daya dengan melibatkan puluhan orang tenaga kerja. Setelah vanili kering, kemudian di kirim ke Jakarta untuk dilakukan pengiriman ke luar negeri.

"Bicara kualitas, vanili Alor nomor 1 dunia lebih dari Madagaskar. Vanili memiliki panjang atau dipasaran disebut gourmet 13-20 Cm, dan ada juga Ekstra dengan ukuran 7-12 Cm. Sementara kalau yang riject itu dipakai untuk membuat bumbu kue," jelas Yustus.

Kualitas vanili Alor (foto FB)
Kualitas vanili Alor (foto FB)

Halaman:

Editor: Okto Manehat


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah