Network
MEDIA KUPANG - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo rupanya tidak main - main dengan proses penyelidikan kasus tewasnya Brigadir J di rumah Eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 lalu.
Terkait kasus kematian Brigadir J, Kapolri mengatakan telah membentuk Tim Irsus yang dipimpin langsung oleh Irwasdum. Hal ini untuk menjawab secara terang - benderang berbagai spekulasi yang muncul di tengah masyarakat termasuk salah satunya mengenai CCTV yang rusak.
Sejauh ini jelas Kapolrii, Tim Irsus telah memeriksa 25 personil terkait dengan ketidak profesional dalam penanganan TKP, termasuk juga beberapa kejanggalan yang dianggap membuat hambatan dalam proses olah TKP.
" Kita telah memeriksa 3 personil Pati bintang tiga, Kombes 5 Personil, AKBP 3 personil, Kompol 2 personil, Pama 7 personil, Bintara dan Tamtama 5 personil,"kata Kapolri Sigit Prabowo.
Personil yang diperiksa jelas Kapolri berasal dari Polres, Polda dan juga Bareskrim.
"Tentunya kita ingin semua proses bisa berjalan dengan baik,"tandas Kapolri.
Seperti diketahui, terkait tewasnya Brigadir J, Bareskrim telah memeriksa Inspektur Jenderal Pol. Ferdy Sambo. Kepada awak media, jenderal bintang dua itu memberikan keterangan terkait aksi tembak menembak antara ajudannya.
Ferdy tak menjelaskan lebih banyak terkait materi pemeriksaannya. Meski demikian, Kadiv Propam non aktif tersebut mengajak semua pihak percaya kepada penyidik Polri dalam mengungkap kasus tersebut.
