Setelah berhasil satu pesawat, Pollycarpus membawa Munir ke Coffee Bean melalui Gate 42 saat mendarat di Bandara Changi Singapura.
Saat Munir menunggu Pollycarpus yang memesan dua minuman, ia tak mengetahui bahwa salah satunya telah diberikan racun arsenik.
Kemudian, Munir dinyatakan meninggal dua jam sebelum pesawat mendarat di Bandara Schipol Amsterdam, Belanda.
Berdasarkan hasil autopsi otoritas Belanda, tubuh Munir mengandung 3,1 milligram racun arsenik. (Shafira Meiriska Putri)*****