Warga Waisika Nyalakan Lilin Peringati 2 Tahun Bencana Seroja, Audiens Dengan Kajari Berlangsung Lancar

- 5 April 2023, 07:54 WIB
Demo jilid 4 Warga Desa Waisika dan OKP
Demo jilid 4 Warga Desa Waisika dan OKP /

Usai Demo, Warga Waisika-Alor Nyalakan Lilin Peringati 2 Tahun Bencana Seroja, Audiens Dengan Kajari Berlangsung Lancar

MEDIA KUPANG- Sejumlah Warga Desa Waisika, Kecamatan Alor Timur Laut (ATL), Kabupaten Alor bersama Kerukunan Mahasiswa Kecamatan Alor Timur Laut (Kemilau) dan LMND mengelar aksi demonstrasi atau unjuk rasa jilid IV berkaitan dengan protes terhadap pembangunan rumah bantuan bencana Seroja yang dinilai tidak berkualitas.

Aksi demonstrasi yang berlangsung Selasa 4 Maret 2023 ini bertepatan dengan peristiwa bencana Seroja yang terjadi dua tahun lalu (4 Maret 2021) hingga menelan korban jiwa, menimbulkan kerusakkan rumah masyarakat, fasilitas umum, dan tanaman pertanian masyarakat, serta merusakkan infrastruktur umum.

Sebagai tanda untuk memperingati moment berduka tersebut, maka massa unjuk rasa usai menggelar aksi demonstrasinya di Kantor Kejari Alor, langsung bergerak ke Lapangan Mini Kota Kalabahi guna menyalakan 1.000 lilin dan menggelar doa bersama.

Sementara itu terkait dengan aksi demonstrasi sejumlah warga Waisika, Kemilau, dan LMND, dalam pantauan Media berlangsung kondusif baik di Kantor DPRD Alor maupun di Kantor Kejari Alor.

Di Kantor Kejari Alor, massa diterima langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Alor, Abdul Muis Ali, SH, MH didampingi Kasi Intel Kejari Alor, Zakaria Sulistiono, SH, Kasi BB, Iman Roesli, SH, Kasi Pidum, Zulkarnaen, SH, MH, dan Kasi Datun, Aji Nugroho, SH di pintu gerbang kantor tersebut.

Selanjutnya sebanyak 11 orang massa masuk ke Aula Kantor Kejari Alor untuk melakukan audiens dengan Kajari Muis bersama Kasi Intel, Sulistiono.

Dalam audiens tersebut, Kajari Muis dalam pengantarnya menyatakan apresiasi kepada warga bersama Mahasiswa Kemilau dan aktivis LMND meski basah karena hujan namun menyalurkan aspirasinya secara baik.

Menurut Kajari Muis, dirinya telah menyimak aksi demonstrasi pada jilid sebelumnya dan aspirasi yang ada oleh pihaknya menerima dan menindaklanjutinya dimana ketika laporan masuk, dirinya langsung perintah Kasi Intelejen untuk menindaklanjutinya. Kendati merasa kecewa karena pagar kantor mengalami kerusakan.

"Saya tidak berpihak kemana-mana, Saya obyektif. Hasil pertemuan hari ini kita buat catatan untuk ditindaklanjuti. Posisi kita dalam penangganan bantuan rumah Seroja adalah masuk dalam tim pendampingan teknis. Tim ini bersifat aspek yuridis, sehingga pelaksanaanya tidak meleset, supaya jangan menyimpang. Kita berikan pertimbangan hukum, pendapat advis yuridis agar tidak menyimpang dari ketentuan. Coba check kita tidak terima honor sedikit pun," jelas Kajari Muis.

Setelah Kajari Muis menjelaskan, kemudian perwakilan dari massa pendemo menyampaikan aspirasinya. Massa melitanikan berbagai persoalan tentang kualitas bangunan rumah Seroja yang dinilai tidak baik dan tidak layak huni hingga mempertanyakan tentang batas waktu pekerjaan program tersebut. Massa juga mengungkapkan bahwa dalam perhitungan mereka atas pekerjaan rumah rusak berat itu dikarkulasikan menghabiskan anggaran Rp15 juta perunit dari pagu anggaran Rp50 juta.

Halaman:

Editor: Okto Manehat


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x