Meriah Peresmian Kapela Lawahing-Alor, Uskup Kenang 40 Tahun Lalu Ketika Datang Lawahing

- 21 Mei 2023, 15:47 WIB
Acara pemberkatan dan peresmian Kapela Lawahing
Acara pemberkatan dan peresmian Kapela Lawahing /

Bupati Djobo pada kesempatan tersebut menyampaikan terimakasih kepada panitia pembangunan dan acara serta semua umat yang telah menghadirkan gereja kecil yang indah tersebut, kendati masyarakat hidup dalam kesederhanaannya.

Bupati Djobo mengatakan, dirinya mengikuti secara baik tentang pembangunan gereja kecil ini sejak peletakan batu pertama bersama dengan Romo Marsel Saludin, Pr, dan kemudian pembangunannya hingga pemberkatan dan peresmiannya dilanjutkan Romo Simon Tamelab, Pastor Paroki Yesus Gembala Yang Baik Kalabahi.

Bupati Djobo pada kesempatan berharap agar gereja tersebut digunakan secara baik oleh umat setempat, dan jangan biarkan gereja tersebut kosong atau ketika ada perayaan misa hanya 1 atau 2 orang saja yang hadir.

Hal penting lainnya yang disampaikan Bupati 2 periode ini agar masyarakat didaerah tersebut untuk selalu menjaga kerukunan dan toleransi antar sesama dalam membangun Kabupaten Alor.

Sementara itu Uskup Turang dalam pesannya pada acara tersebut cukup menggugah hati umat dan undangan yang hadir, karena tidak menyangka sebelum menjadi Uskup atau 40 tahun yang lalu Uskup Turang pernah datang ke Lawahing.

"Saya datang ke sini (Lawahing) pada 40 tahun yang lalu. Ketika itu Delsos (Delegatus sosial, sebuah bidang di KWI dan Keuskupan yang menangani bantuan sosial) datang membangun pipa air. Saya datang bersama Pater Florante, namun kondisi jalan saat itu masih rusak, tidak seperti sekarang," kenang Uskup Turang.

Uskup Turang ketika itu juga minta umat agar gereja kecil yang dibangun tersebut jangan dibiarkan kosong seperti yang disampaikan Bupati, namun umat harus rajin dalam mengikuti perayaan misa.

Misa Pemberkatan Kapela Lawahing yang dipimpin Uskup Turang
Misa Pemberkatan Kapela Lawahing yang dipimpin Uskup Turang

Uskup ketika itu menyinggung tentang pentingnya kehidupan secara ekologis, dimana lingkungan dan tanaman yang ada harus dijaga agar dunia ini tetap seimbang. Umat diminta untuk melindungi kelestarian alam dan jangan melakukan pengrusakan.

Uskup menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir ini gereja Katolik bicara tentang konsep jalan bersama, dimana hal ini sebagai tanda dalam meningkatkan dan memupuk rasa kebersamaan, dimana sesama manusia harus saling menopang dan bukan saling bermusuhan.


Terimakasih Kepada Berbagai Pihak

Halaman:

Editor: Okto Manehat


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x