Network
Proyek DAK Pendidikan Tahun 2022, BKAD Alor Tunggu Pengajuan Dinas Pendidikan Untuk Pencairan
MEDIA KUPANG- Proyek pembangunan sejumlah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Alor yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2022 ternyata Tidak berjalan mulus.
Pasalnya hingga pertengahan tahun 2023 ini ada beberapa sekolah yang pekerjaannya belum 100 persen. Sementara itu di satu pihak, Silpa (Sisa lebih pembiayaan anggaran) tahun anggaran 2022 untuk pekerjaan sejumlah sekolah tersebut hingga pertengahan tahun 2023 belum dibayar.
Terkait dengan informasi ini, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Alor, Dewi Odja yang dikonfirmasi MEDIA KUPANG, pada Selasa 20 Juni 2023 melalui panggilan WA menjelaskan, untuk pengelolaan DAK tahun 2022 semuanya telah tersalurkan, dan berkaitan dengan pembayaran terhadap kegiatan yang ada tentunya disesuaikan dengan progres lapangan.
Sementara mengenai Silpa tahun anggaran 2022 berkaitan dengan pengelolaan DAK tersebut, jelas Dewi, sudah dialokasikan dalam penyempurnaan APBD, karena semua DAK tahun anggaran 2022 sesuai hasil LHP BPK sudah diakomodir dalam penyempurnaan.
Sedangkan soal pencairan DAK untuk kegiatan swakelola secara fisik di sejumlah sekolah yang masuk Silpa, ungkap Dewi, karena telah dilakukan penyempurnaan, sehingga pihaknya menunggu pengajuan atau permohonan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Alor guna dilakukan pencairan.
"Tentu dari Dinas sebelum melakukan pengajuan ke kita (BKAD) harus ada pengajuan atau laporan dokumen dari sekolah-sekolah yang dimaksud ke Dinas. Selanjutnya dinas melakukan verivikasi dan jika administrasinya telah lengkap baru ajukan ke kita untuk memroses pencairannya," tandas Dewi.
Tentang hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Alor, Fredik Lahal yang hendak dikonfirmasi ke ponselnya khususnya menyangkut proses pencairan Silpa DAK Pendidikan tersebut, namun belum tersambung.***
