Network
OPD Di Alor Belum Manfaatkan RRI Sebagai Sarana Informasi
MEDIA KUPANG- Banyak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Alor yang belum memanfaatkan Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Stasiun Produksi Alor sebagai sarana informasi dan sosialisasi sejak lembaga tersebut memiliki Kantor di Kabupaten Alor.
Sejumlah Pimpinan OPD yang diundang untuk melakukan dialog interaktif tentang tupoksinya berkaitan dengan Program Pemerintah Kabupaten Alor belum meresponnya. Padahal program penyiaran tersebut tidak ada pungutan biaya atau secara gratis.
Hal ini disampaikan Koordinator LPP RRI SP Alor, Febby Leo Lede kepada Wartawan di Kantornya, pada Jumat 14 Juli 2023 ketika ditanya tentang keberadaan Kantor RRI Alor sejak diresmikan 13 Juni 2023 oleh Bupati Alor, Drs. Amon Djobo.
Febby mengatakan, sejak beroperasi kantor penyiaran publik ini baru sekitar 6 OPD yang memenuhi undangan untuk melakukan dialog interaktif dalam rangka memberikan informasi atau sosialisasi tentang tupoksinya.
OPD yang telah merespon tersebut, antara lain Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Peternakan, Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan, Badan Kesbangpol, dan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja. Sedangkan OPD lainnya belum memenuhi undangan, bahkan disampaikan beberapa kali.
Terkait dengan hal tersebut, Febby mengungkapkan, pihaknya telah membangun koordinasi dengan Bupati Alor agar OPD dapat memanfaatkan lembaga ini untuk mensosialisasikan program pemerintah. Hasil koordinasi oleh Bupati akan mengeluarkan Surat Edaran.
"Program penyiaran ini gratis tanpa pungutan biaya. OPD selaku pemerintah dapat mensosialisasikan program pemerintah kabupaten, yakni Alor Kenyang, Alor Sehat, dan Alor Pintar, agar semua masyarakat bisa tahu bahwa selama Kepemerintahan 10 tahun Bapak Bupati perkembangan pembangunannya seperti ini," jelas Febby.
Febby melanjutkan, jika membandingkan respon OPD dan masyarakat untuk memanfaatkan lembaga penyiaran ini, oleh masyarakat sangat tinggi. Ini dapat dibuktikan dengan tanggapan masyarakat secara langsung ketika dialog interaktif dengan sejumlah instansi, demikian pula melalui Facebook dan pesan WhatsApp (WA).
