Network
Wow, Alor Tidak Hanya Memiliki Potensi Tambang Emas Dan Panas Bumi, Namun Juga Ada Migas
MEDIA KUPANG- Kabupaten Alor memang pantas dijuluki Surga yang jatuh ke bumi. Pasalnya kabupaten yang dijuluki Nusa Kenari ini tidak hanya memiliki kekayaan akan komoditi perkebunan, keindahan pariwisata, dan aneka hasil laut. Namun yang lebih mengejutkan, daerah ini menyimpan sejumlah potensi pertambangan.
Bahkan banyak orang tidak menduga, ternyata di laut selat Ombai memiliki potensi minyak bumi yang telah masuk dalam peta cekungan hidrokarbon (migas).
"Kabupaten Alor memiliki sejumlah potensi pertambangan, antara lain emas, panas bumi, dan bahkan ada minyak bumi," demikian ungkapan Kepala Seksi Mineral Batubara, Geologi dan Air Tanah Kantor Cabang Dinas ESDM Provinsi NTT Wilayah Kabupaten Alor, Daud Tanghamab, ST kepada Wartawan di Kalabahi, pada Selasa 15 Agustus 2023.
Daud menjelaskan, untuk potensi tambang emas ada di desa Halerman di wilayah ABAD dan desa Bukit Mas di Kecamatan Pantar. Ini berdasarkan hasil penelitian yang ada.
Selain itu ada potensi pertambangan panas bumi di gunung Sirung di Kecamatan Pantar Tengah berdasarkan penyelidikan Geologi, Geokimia dan Geofisika dari Badan Kementerian ESDM pada tahun 2015.
Lokasi potensinya, jelas Daud, ada di timur laut gunung Sirung atau wilayah potensinya di sekitar desa Aramaba.
"Dalam penyelidikan itu masih pada tahap kelas sumberdaya dengan hipotetis sebesar 45 MWe (Mega Watt Energi). Kalau besar seperti ini maka untuk panas bumi listrik bisa mencukupi energi listrik untuk Pulau Pantar," ungkap Daud.
Potensi pertambangan lainnya yang banyak orang tidak ketahui adalah minyak bumi. Menurut Daud, potensi ini berdasarkan hasil penelitian tahun 2003 yang ditemukan ada residu minyak bumi di Pantai Kuifana. Penemuan residu tersebut, terang Daud, maka membuktikan ada potensi minyak di selat Ombay.
"Di NTT ini ada 3 cekungan hidrokarbon (migas), yakni Laut Timor, Laut Sawu, dan Laut Flores. Selat Ombay berada pada cekungan laut Sawu. Namun untuk migas ini adalah kewenangan dari Kementerian ESDM," tandas Daud.***
