Network
Pasar Megah Kadelang-Alor Tidak Terurus, Kotor Dan Atap Bocor, Air Merembes Ketika Hujan
MEDIA KUPANG- Pasar rakyat Kadelang di Kota Kalabahi, Ibu Kota Kabupaten Alor yang dibangun megah Pemerintah Kabupaten Alor dipesisir Pantai Kadelang yang menelan Dana APBD II sebanyak puluhan miliar rupiah tampak terlihat tidak terurus.
Kondisi pasar saat ini terlihat kotor alias jorok. Sampah berserakan di mana-mana, di halaman pasar, disaluran atau got pasar, bahkan sampah ditemukan di dalam gedung induk pasar.
Pemandangan jorok ini tidak hanya "dihiasi" dengan sampah, namun buangan air sirih-pinang menempel dimana-mana, dilantai, disejumlah titik di dinding tembok bangunan, dan disaluran atau got di pasar itu.
Lebih dari itu, ironisnya bangunan yang dikerjakan tahun anggaran 2022 ini dan diresmikan awal tahun 2023 oleh Gubernur NTT, Viktor Laiskodat tampaknya mulai mengalami kerusakan pada bagian atapnya di sebagian pelataran depan dan samping pasar itu. Kerusakan bagian atap ini, ditemukan ketika hujan turun maka air merembes dan menetes ke lantai.
Sejumlah pedagang yang ditemui Wartawan di Pasar Megah itu, pada Selasa 14 November 2023 mengatakan, kondisi sampah yang berserakan dihalaman depan pasar maupun selokan atau got di pasar tersebut merupakan pemandangan setiap hari.
Pihaknya tidak mengetahui apakah di pasar itu ada petugas kebersihan atau tidak, namun masalah sampah ini diakibatkan kesadaran yang kurang baik oleh oknum pedagang maupun oknum pengunjung pasar.
Sementara tentang kerusakan atap sehingga mengalami kebocoran ketika hujan, para pedagang tersebut mengatakan kerusakan atap tersebut ditemukan ketika terjadi hujan beberapa waktu lalu.
Ketika terjadi hujan, air merembes dan titik-titik air menetes ke lantai. Ini terjadi disebagian atap dibagikan pelataran depan dan samping pasar tersebut. Pedagang heran, karena bangunan tersebut adalah bangunan baru.
"Saya yang perbaiki bagian atap yang rusak atau bagian air merembes disejumlah titik atap dipasar itu.," ungkap seseorang yang memperkenalkan namanya Sipri dan mengaku sebagai tukang yang biasa dipercayakan pedagang pasar Kadelang untuk mengerjakan sesuatu.
