Penderita Covid-19 di Alor Mengeluh Tidak Mendapat Perhatian Secara Medis

13 Januari 2021, 23:41 WIB
Foto Ilustrasi Pixabay /

MEDIA KUPANG- Penderita covid-19 di Kabupaten Alor mengeluh tidak mendapat perhatian secara medis dan perhatian bentuk lainnya dalam Penangganan Covid-19 selama menjalani isolasi mandiri di rumah.

Penderita merasa binggung, apa yang harus dilakukan selama menjalani isolasi mandiri, apakah harus mengkomsumsi obat atau vitamin atau bagaimana upaya penyembuhan lainnya terhadap virus yang mematikan ini.

Hal ini disampaikan oleh Penderita Covid-19 di Kabupaten Alor, OPP (istri dari almarhum DP yang terkonfirmasi positif covid-19) ketika dihubungi Wartawan pada 13 Desember 2021. Selain OPP, hal senada juga disampaikan oleh Kepala Keluarga JNd yang anggota keluarganya baik istri dan anaknya dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah.

OPP menjelaskan, dirinya diambil swab pada tanggal 14 Desember 2020, kemudian ketika hasil swab ada dirinya dinyatakan positif covid-19. Dirinya kemudian diminta oleh petugas untuk menjalani isolasi mandiri di rumah.

Selama menjalani isolasi mandiri hingga pengambilan sampel swab kedua pada awal Januari 2021, ungkapnya, dirinya tidak pernah didatangi petugas untuk memeriksanya atau menjengguknya atau setidaknya memberikan obat atau vitamin untuk proses penyembuhannya.

Namun petugas baru menghubunginya, tandasnya, ketika hendak melakukan pemeriksaan swab kedua agar bisa mendatangi IGD Rumah Sakit Daerah (RSD) Kalabahi .

"Jadi ketika pengambilan sampel swab kedua di RSDKalabahi, saya dengan inisiatif sendiri yang meminta obat. Saya cukup binggung apakah SOP penangganan covid-19 seperti itu," ungkap OPP sambil mengatakan dirinya hingga saat ini masih menunggu hasil swab kedua.

Sementara pengeluhan pelayanan yang sama juga disampaikan oleh JNd, Kepala Keluarga yang istri dan anaknya dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19.

Menurut JNd, awalnya istrinya masuk rumah sakit, kemudian dinyatakan positif covid-19.

Karena vonis demikian, jelas JNd, sehingga dirinya bersama anak-anaknya juga diambil swabnya. Hasil swab yang ada, dirinya dinyatakan negatif, sedangkan keempat anaknya terkonformasi positif covid-19, sehingga ditambah istrinya menjadi 5 orang positif covid-19.

Semua amggota keluarga yang positif, ungkap JNd, dalam perawatannya menjalani isolasi mandiri di rumah. Namun disayangkan, tegas JNd, selama menjalani isolasi mandiri, belum pernah ada petugas yang datang untuk melihat perkembangan anggota keluarganya yang positif covid.

"Jadi ketika awal istri dan anak saya menjalani isolasi mandiri, petugas meninggalkan nomor ponselnya dan mengatakan kalau ada yang batuk-batuk hubungi kami. Selanjutnya tidak pernah ada petugas yang datang memperhatikan," ungkap JNd dengan nada kesal.

JNd dengan sedikit nada emosi menambahkan, jangankan untuk datang melihat, apalagi ditanya apakah istri dan anak saya mendapat obat atau vitamin atau perhatian bentuk lainnya.

"Selain hal tersebut, saya juga sedikit merasa aneh karena dokumen yang merupakan catatan medis positif covid-19 dari istri dan anak saya bisa tersebar luas melalui media ponsel," tambah JNd.

Berkaitan dengan hal ini, Wartawan Metro Alor (Yusran Bainkabel) ketika dalam keterangan pers oleh Satuan Tugas (Satgas) Penangganan Covid-19 Kabupaten Alor yang digelar, Rabu 13 Desember 2021 mempertanyakan tentang SOP penangganan Covid-19 apakah seperti itu, oleh Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit Dinas Kabupaten Alor, Dominggus menjelaskan, bahwa untuk penderita covid-19 yang menjalani perawatan isolasi mandiri, ada tim kontrol yang dibagi dengan zonasi atau wilayah.

Menurut Dominggus, pihaknya dalam melaksanakan tugasnya biasanya memberikan informasi lisan ataupun melalui telephone, sehingga bila ada informasi yang ingin disampaikan dapat mengkomunikasikan dengan petugas.

Sementara menyinggung pengobatan atau pemberian vitamin atau perhatian lainnya terhadap penderita yang menjalani isolasi mandiri tersebut, belum mendapat penjelasan terkait hal tersebut.***

Editor: Okto Manehat

Tags

Terkini

Terpopuler