Dalam Sepekan, Pemeriksaan Rapid Antigen di Sikka Melonjak, Ruang Isolasi Membludak

16 Januari 2021, 19:41 WIB
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka, Bidang Kesehatan, dr. Clara Yosefina Francis, foto : Eryck /


MEDIA KUPANG.COM - Dalam waktu sepekan terakhir ini, total pemeriksaan dengan menggunakan rapid test antigen sebanyak 263 orang. Dari hasil pemeriksaan itu, terdapat 33 orang yang positif rapid test antigen dan negatif sebanyak 230 orang.

Demikian disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka, Bidang Kesehatan, dr. Clara Yosefina Francis, pada Sabtu (16/1/2021).

"33 orang yang positif rapid test antigen itu, belum termasuk pemeriksaan yg dilakukan di laboratorium swasta dan tiga rumah sakit lainnya," jelasnya.

Ia mengatakan, kondisi saat ini, Kabupaten Sikka hanya menggunakan rapid test antigen untuk tracking kontak erat dan menentukan suspeck/ terduga kasus Covid-19. Sehingga, lanjutnya, dalam sepekan terakhir ini terjadi peningkatan hasil rapid test antigen yang positif.

"Itu artinya makin banyak suspeck, baik dari yang kontak erat, pelaku perjalanan maupun dari screening yang dilakukan secara aktif terutama oleh lembaga keuangan dan bank.
Dari hasil rapid test antigen positif, akan dilanjutkan dengan pengambilan sample swab untuk pemeriksaan PCR," terangnya.

Sementara itu, Ia juga menjelaskan bahwa, Ruang Isolasi RSUD T. C. Hillers juga hampir dinyatakan penuh, dimana sudah terisi 14 pasien dari 15 tempat tidur yang ada.

Untuk itu, paparnya, demi menekan angka penyebaran kasus, Dinas Kesehatan juga sudah membuat aplikasi melalui Google Crome untuk mendata pemeriksaan rapid test antigen yang dilakukan oleh Laboratorium Swasta. Lanjutnya, hal tersebut agar memudahkan untuk dilakukannya tracking kontak erat, pengawasan dan pemantauan dalam karantina.

Selain itu, kata Dia, untuk mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19, Dinas Kesehatan juga sudah berkoordinasi dengan 2 Rumah Sakit Swasta sebagai RS Second Line sesuai SK dari Pemprov NTT, sehingga dapat menyiapkan tempat tidur tambahan.

"Jadi, RS. St.Gabriel Kewapante akan menyiapkan 12 tempat tidur. Sedangakan RS. St. Elisabeth Lela, akan menyiapkan 16 tempat tidur," sebut Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka ini.

Lebih lanjut Ia menambahkan, tempat tidur tambahan tersebut baru bisa digunakan, jika sudah memenuhi standard minimal ruang infeksi.

"Itu sesuai yang dipersyaratkan oleh Pencegahan dan Penanggulangan Infeksi (PPI) untuk kasus Covid-19," ungkapnya.

Menurutnya, selain 2 rumah sakit swasta tersebut, RSUD T. C. Hillers juga akan menambahkan 8 tempat tidur di Ruang Paviliun, yang nantinya akan digunakan sebagai ruang perawatan isolasi Covid-19.

Kemudian, Ia juga mengungkapkan bahwa, 1 orang pasien positif Covid-19 yang selama ini dirawat di Ruang Isolasi Dinas Kesehatan juga sudah dinyatakan sembuh. Pasien itu, sebutnya, sudah diijinkan untuk pulang setelah menjalani karantina selama 14 hari.

"Oleh karena itu, kita perlu waspada. Disiplin melakukan protokol kesehatan adalah kunci pencegahan yang bisa dilakukan saat ini," tandasnya. (Eryck)

Editor: Marselino Kardoso

Tags

Terkini

Terpopuler