Impian Inang Enga Mewujudkan Alor Baru

9 Januari 2022, 14:17 WIB
Inang Enga bersama suaminya Aris Wahyudi tengah memotong tumpeng di Resto Mama, restoran milik mereka /

 

Impian Inang Enga Mewujudkan Alor Baru

MEDIA KUPANG- "Jika Allah berkehendak Pak Is (maksudnya Iskandar Lakamau, SH, M.Si) dan Saya pimpin Kabupaten Alor, maka kita akan bekerja secara profesional dan tidak ada istilah namanya politik balas dendam, karena kami tidak ingin membuang energi dengan mengurus hal-hal yang dinilai tidak bermanfaat. Kita harus berlari mengejar pembangunan yang ada agar sejajar dengan daerah lain yang telah maju, karena kita juga memiliki potensi kekayaan alam yang tak terkira. Kekayaan ini harus menjadi berkat bagi masyarakat dan bumi Nusa Kenari yang kita cinta".

Sri Inang Ananda Enga adalah sebuah lukisan nama yang indah disebut dan enak didengar. Keindahan nama ini sepadan dengan tampilan orangnya ketika mengenalnya. Sederhana, bersahaja, santun dan rileks, serta komunikatif merupakan kekayaan dari kepribadian yang dimiliki oleh seorang Inang Enga, panggilan akrab masyarakat di Kabupaten Alor yang mengenalnya.
Kendati memiliki kepribadian yang telah disebutkan tersebut, namun dibalik itu Inang Enga dikenal juga sebagai seorang sosok perempuan yang tegas untuk hal-hal yang berhubungan dengan urusan prinsip, baik di bidang kerja maupun tentang kehormatan dan martabat manusia.

Perpaduan sikap dan kepribadian yang dimilikinya tersebut linear dengan warna perjalanan kehidupannya, sehingga tidak heran dimana saja Inang Enga berkarya kesuksesan selalu diraihnya. Ini dibuktikan baik ketika dirinya masih mengabdi sebagai pelayan masyarakat saat masih aktif sebagai seorang ASN, maupun ketika ia membanting stir untuk menjadi seorang pengusaha kuliner dengan Brand "Resto Mama" yang telah dikenal luas, tidak saja di Bumi Nusa Kenari (julukan bagi Kabupaten Alor) tetapi juga hingga daerah lain, bahkan manca negara.

Terlepas dari kepribadiannya dan kesuksesannya saat ini, namun nama dari perempuan kelahiran Kalabahi 11 Desember 1962 ini belakangan ini ramai diperbincangkan di publik bumi Nusa Kenari berkaitan dengan hajatan pesta demokrasi Pilkada Alor tahun 2024 pasca kepemimpinan Bupati, Drs. Amon Djobo dan Wakil Bupati, Imran Duru.

Pergunjingan namanya sebagai Bakal Calon Wakil Bupati untuk mendampingi Iskandar Lakamau, seorang pejabat ASN Pemerintah Kabupaten Alor yang memilih pensiun dini ini, tidak dibantahkan Inang Enga. Bahkan keduanya belum lama ini telah melewati sebuah prosesi serupa adat politik dengan tanda peminangan yang dilakukan belum lama ini pada bulan September 2021 lalu.

Berkaitan dengan niatan politik tersebut, Inang Enga yang ditemui MEDIA KUPANG saat bersama suaminya, Aris Wahyudi di kediaman mereka di Kawasan Resto Mama di Pantai Kadelang, Kota Kalabahi pada Sabtu 8 Januari 2022 membenarkan sikap dan langkah politik yang telah diambilnya, serta dukungan yang datang dari keluarganya untuk maju mendampingi Iskandar Lakamau dalam hajatan politik Pilkada Kabupaten Alor tahun 2024.

Lalu bagaimana awal-mula Inang Enga memutuskan sikap untuk siap maju bersaing dalam pilkada Alor. Inang Enga dalam perbincangan ringan dengan MEDIA KUPANG mengkisahkan, niatnya tersebut bermula dari mimpi atau impiannya yang sudah lama. Dirinya sebagai anak Alor merasa terpanggil untuk dapat memberikan pengabdian lebih untuk tanah kelahirannya, tanah tumpah darahnya, bumi Nusa Kenari manise.

Mimpi dan impiannya semakin menguat ketika dirinya bersilahturahmi dengan Iskandar Lakamau saat tengah makan malam di Resto Mama pada tahun 2015 lalu. Iskandar Lakamau saat itu masih ASN aktif, dan dirinya juga masih berstatus ASN. Ketika itu hanya sebatas guyon saling menawarkan untuk maju bersama dalam Pilkada 2018 lalu. Habis guyonan itu tidak terpikirkan lagi, karena dalam karkulasi politik yang ada sejumlah senior yang maju bertarung dalam pilkada 2018 memiliki "taji" yang kuat.

Singkat ceritera dalam perjalanannya selanjutnya pada tahun 2020 impian tersebut kembali muncul dengan mulai ada pembicaraan-pembicaraan dan diskusi-diskusi terbatas. Waktu terus berjalan dan semakin ke depan dukungan dan dorongan untuk maju pilkada 2024 bersama Iskandar Lakamau makin menguat.

Meski dorongan dan dukungan ini terus datang, ungkap Inang Enga, namun dirinya dan suaminya belum mengambil keputusan, dan akhirnya dalam perjalanan waktu di medio bulan September 2021 lahirlah keputusan keluarga yang memberikan dukungan kepadanya untuk maju bersaing dalam pilkada Alor tahun 2024 bersama Iskandar Lakamau yang diketahui setelah pensiun dini dari ASN kemudian menggabungkan diri dengan Partai Gerindra Kabupaten Alor yang mengemban jabatan sebagai Bendahara.

Menurut Inang Enga, pasca keluarganya menyetujui dirinya maju dalam pilkada Alor, dan selanjutnya dilakukannya pinangan oleh Iskandar Lakamau, maka dirinya maupun Iskandar Lakamau mulai melaksanakan kerja-kerja politik dengan melaksanakan silahturahmi ke keluarga, kerabat, kenalan atau intinya masyarakat untuk memohon dukungan dan doa.

Iskandar Lakamau didampingi Inang Enga dalam kegiatan "pinangan" untuk maju dalam Pilkada Alor tahun 2024

Inang Enga mengatakan, pihaknya secara lahir-bathin telah siap untuk bertarung di Pilkada nanti, dan jika nanti Allah berkehendak Pak Is dan dirinya pimpin Kabupaten Alor, maka mereka akan bekerja secara profesional, dan tidak ada istilah namanya politik balas dendam, karena dirinya tidak ingin membuang energi dengan mengurus hal-hal yang dinilai tidak bermanfaat. Pasalnya saatnya ini pemerintah harus berlari mengejar pembangunan yang ada agar sejajar dengan pemerintah daerah yang lain yang telah maju. Daerah kita memiliki potensi kekayaan alam yang tak terkira. Kekayaan ini harus menjadi berkat bagi masyarakat dan bumi kenari.

Untuk mengantar Kabupaten Alor menjadi daerah yang maju, Inang Enga menandaskan, maka dirinya bersama Iskandar Lakamau akan mewujudkan Gerakan Alor Baru.

"Kita punya potensi alam yang tak terkira kekayaannya, komoditi unggul di bidang pertanian dan perkebunan, sektor perikanan dan kelautan yang besar, serta potensi pariwisata yang tidak kalah dengan daerah lain, bahkan melebihinya. Kita juga miliki sumber daya manusia yang handal, namun sekarang bagaimana kita fokuskan dalam tata kelolanya," ungkap Inang Enga yang fasih berbahasa Inggris dan dikenal sebagai jagoan dalam membedah persoalan ekonomi daerah.

Inang Enga menambahkan, semua pihak saat ini harus menyadari bahwa kondisi DAU untuk daerah cenderung menurun, sehingga dibutuhkan sebuah langkah strategis untuk menopang pendapatan yang ada guna membiayai kegiatan pembangunan nanti.

Untuk itu dirinya telah memikirkan sampai ke arah sana dengan mengoptimalkan sektor-sektor potensial yang ada guna meningkatkan "pundi-pundi" daerah. Hal penting lainnya dirinya patut bersyukur karena pernah menduduki jabatan penting di birokrasi, sehingga jaringannya yang pernah dibangun kerjasama atau sebatas silahturahmi dengannya temannya disejumlah Departemen di Pemerintah Pusat masih tetap dirawat dalam berkomunikasi maupun silahturahmi. Jaringan yang ada cukup penting untuk bersinergi dalam komunikasi pembangunan daerah dan pusat.

"Tidak hanya kita merawat dengan teman-teman di Departemen Pemerintahan, namun teman-teman swasta maupun politik tetap kita membangun komunikasi," tambah Inang Enga yang saat ini menduduki jabatan sebagai salah satu Wakil Ketua Partai Kesatuan Dan Persatuan (PKP) Provinsi NTT.


Siapa Sebenarnya Inang Enga?

Uraian tulisan diatas tentang niat dari Inang Enga untuk maju dalam Pilkada Alor tahun 2024 tentu menjadi pertanyaan bagi sebagian masyarakat yang belum mengenalnya, atau bagi mereka yang hanya sepintas mengenalnya. Tentu mereka akan bertanya siapa sih Inang Enga?

Dikutip dari data pribadi Sri Inang Ananda Enga secara garis besar, Dia merupakan seorang perempuan kelahiran Alor, pada 11 Desember 1962. Inang Enga menamat pendidikannya ditingkat Sekolah Dasar (SD) Islam Cokroaminoto Kalabahi, kemudian melanjutkan di SMP Negeri I Kalabahi, dan tamat di SMA Negeri 186 Kalabahi.

Dra. Sri Ananda Inang Enga

Setelah lulus dari SMA di tanah kelahirannya, Inang Enga melanjutkan ke Perguruan Tinggi di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur. Di kota ini Inang Enga kuliah di Akademi Bahasa Asing (ABA) Malang dan meraih sarjana pada tahun 1981. Dirinya merasa belum cukup dengan ilmu bahasa asing yang ada, selanjutnya Inang Enga semakin memperluas wawasannya dengan kuliah lagi di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Widiagama Malang, dan akhirnya berhasil menyandang titel Doktoranda (Dra) pada tahun 1987.

Setelah merasa cukup menimba ilmu di Perguruan Tinggi, Inang Enga, memiliki kerinduan untuk mengabdi dan membangun daerahnya, sehingga usai diwisuda dirinya langsung pulang ke Alor pada tahun 1987.

Ketika berada di kampung halamannya, jelas Inang Enga, sebelum dirinya menjadi PNS, dirinya menekuni usaha tour dan travel yang diberi nama Alorindo, selain itu mengelola usaha hotel milik orang tuanya. Kesibukannya ini tidak berlangsung lama, karena pada tahun 1988 dirinya telah diangkat menjadi seorang PNS.

"Saya mulai berkarier di PNS dengan menjadi Satgas Pariwisata, lalu pernah menjadi Kasubag di Bagian Ekonomi dan kembali mengemban jabatan di Dinas Pariwisata, kemudian menjadi Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi lagi. Setelah itu dipercayakan menjadi Sekretaris Dinas Pariwisata, lalu diangkat menjadi Kepala Dinas Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada tahun 2011, selanjutnya menjadi Kepala Dinas Pariwisata pada tahun 2014, dan berikutnya tahun 2016 pensiun dini," jelas Inang Enga.

Sejak pensiunannya itu, ungkap Inang Enga, dirinya memfokuskan diri pada usaha restorant miliknya yang dikenal dengan nama Resto Mama. Selain itu aktif disejumlah kegiatan sosial, kegiatan keagamaan, dan menjadi pengurus Parpol sekaligus membantu suaminya, Aris Wahyudi yang menjabat sebagai Ketua DPC PKP Kabupaten Alor.***

Editor: Okto Manehat

Terkini

Terpopuler