Bantah Tidak Menahan Bayi di RSUD Atambua, Begini Penjelasan Plt Direktur drg Ansila

22 Februari 2022, 18:30 WIB
Plt Direktur RSUD Atambua drg. Ansila Mutti /Theeast./

MEDIA KUPANG - Plt Direktur RSUD Atambua drg Ansila Mutti membantah telah menahan bayi yang tengah dirawat di ruang Intensive Care Unit ( ICU ) RSUD Atambua, Kabupaten Belu.

Plt Direktur RSUD Atambua drg Ansila mengatakan, bayi tersebut tidak ditahan, namun karena bayi tersebut masih hidup sehingga tidak diijinkan untuk keluar.

" Tidak ditahan Pak, yang ada itu karena bayinya masih hidup masih ada denyut nadi, karena masih ada nadi, jantungnya masih ini ya kita rawat," kata dokter Ansila saat dikonfirmasi Media Kupang Selasa 22 Februari 2022.

Menurut dokter Ansila, ia mendapat informasi dari dokter yang menangani bayi tersebut kalau sebelumnya memang ada kakeknya yang bilang kalau bayi tersebut telah meninggal dunia.

"Kakeknya kan minta bilang ini kayaknya sudah meninggal, tapi orangtuanya ragu - ragu dan kalau masih begitu kan mereka harus tanda tangan surat pulang paksa to, jadi karena masih ada nadi jantungnya masih apa begitu ya kita rawat to, apalagi di ruang ICU," terang drg Ansila.

Terkait administrasi dari bayi tersebut, drg Ansila mengatakan, ibu dari bayi tersebut tidak mempunyai KTP, anaknya juga belum masuk dalam KK dan itu telah diurus di Dukcapil. Dan hal seperti itu menurut Ansila akan dibantu untuk diurus hingga beres.

" Tidak ada itu istilah, kecuali memang yang yang tidak bisa ditanggung begitu" ungkap drg Ansila.

Lebih lanjut menurut drg Ansila, apabilah kelurga ingin bayi tersebut keluar dari Rumah Sakit maka yang paling berhak untuk mengijinkan itu adalah Dokter penanggung jawabnya.

" Siapapun tidak bisa mengintervensi hak seorang dokter terhadap pasien termasuk saya," tandas Ansila.

Ia juga menambahkan, pihak RSUD Atambua tidak akan pernah untuk mempersulit pasien untuk administrasi,hal ini karena menurut dia semuanya bekerja  mendukung program pemerintah.

" Kita mendukung program pemerintah dan kalau tahan itu tidak akan mungkin, tidak mungkin lah," ungkapnya.

Sementara seblumnya diberitakan, Justinus Manek Mane Hitu bayi asal Labur, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu yang baru berumur sebulan diduga ditahan pihak Rumah Sakit Daerah ( RSUD )Atambua akibat belum beresnya urusan administrasi di rumah sakit tersebut.

Hal ini terungkap dari pernyataan Oktoviana Ida Manek salah seorang keluarga dari bayi Justinus yang kini tengah berada di ruang ICU kepada Media Kupang Selasa 22 Februari 2022.

Ia mengatakan, saat pertama kali dibawa ke Rumah Sakit pada Sabtu 19 Februari 2022 kemarin, bayi tersebut mengalami sakit batuk, dan masih sempat bergerak. Namun setelah beberapa saat di rumah sakit bayi sudah tidak lagi bergerak dan secara kasat mata sudah tiada. keluarga pun sudah berserah dan ingin segera membawa pulang bayi tersebut.

" Pokoknya namanya anak kecil, kita gerak juga dia gerak, ini anak sudah tenang sama sekali, kermana e ini orang dong mereka sengaja tahan - tahan terus ini. Sebenarnya anak sudah tidak gerak selama dua hari ini," ungkapnya dengan nada sedih kepada wartawan Selasa 22 Februari 2022.

Ia mengatakan saat ini, bayi sedang berada di ruang ICU dan menurut keluarga, dokter maupun pihak perawat sudah tidak lagi memberikan obat atau pun melihat kondisi anak tersebut.

" Dokter juga sudah tidak masuk, dong juga sudah tidak kasih obat lagi, jadi kami keluarga juga tunggu saja, biar kami kasih keluar kami bayar saja, ini anak dua hari sudah tidak ada perubahan sama sekali ini mau tunggu sampai kapan?" bilang dia.

Menurut dia, perawat RSUD Atambua sendiri saat ditanya keluarga hanya mengatakan masih menunggu surat dari bayi tesebut.

"Katanya tunggu dia punya surat, orang sudah bawa ke Dinas Kependudukan habis bawa datang tunjuk ke mereka, mereka bilang sabar dulu mama, nanti mama kasih tinggal nomor saja biar nanti kami hubungi," katanya

"Tadi saya bawa pi dia pu buku merah saja langsung mereka ( petugas RSUD ) bilang sudah, kami sudah tahu, hanya itu saja jawab mereka," bilang Oktoviana.

Saat ini sebut dia, keluarga hanya meminta untuk segera bisa membawa pulang bayi mereka dari RSUD Atambua ke kediaman mereka.***

Editor: Marselino Kardoso

Tags

Terkini

Terpopuler