Anak-Anak Ikut Goyang Bento yang Lagi Viral, Orang Tua Resah

10 Juli 2022, 22:08 WIB
Suri Lebo Herminus, guru di perbatasan RI-RDTL sekaligus orang tua yang resah dengan banyaknya anak-anak yang ikutan goyang bento. /Hiro/Media Kupang

MEDIA KUPANG - Belakangan di jagat maya viral sebuah tarian goyang bento yang diiringi dentuman musik lagu karya penyanyi legendaris Iwan Fals yang telah di-remix.

Bermula dari TikTok, goyang bento kemudian viral dan menjadi suatu tren baru di setiap hajatan di NTT, khususnya di Pulau Timor.

Hajatan yang diadakan seakan tak lengkap tanpa ada dentuman musik yang di-remix dan para penari yang melakukan goyang bento.

Orang dewasa, remaja, anak-anak bahkan balita tak mau ketinggalan melakukan goyang bento yang sedang viral. Bahkan dalam beberapa video tampak orang dewasa menginstruksikan kepada anak balita untuk melakukan goyang bento.

Baca Juga: Menghilang Sejak Hari Jumat Saat Mencari Ikan, Nelayan Asal Kupang Ditemukan Tak Bernyawa

Mereka tampak sangat menikmati suguhan goyang bento yang dilakukan anak di bawah umur.

Miris memang, di saat para balita harusnya menikmati permainan yang dapat merangsang tumbuh kembangnya, justru mereka diajarkan untuk melakukan goyang bento yang sedang viral.

Hal ini membuat orang tua merasa resah. Salah satu orang tua yang juga seorang pendidik sekolah dasar, Suri Lebo Herminus, S.Pd. angkat bicara.

Menurut guru di perbatasan tersebut hal ini tidak sepatutnya dilakukan oleh anak-anak di usianya. Ia menilai goyang bento yang viral ini justru melatih anak-anak untuk lebih dekat dengan perilaku atau gerakan-gerakan yang tidak patut mereka ketahui di usianya saat ini.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Senin 11 Juli 2022: Scorpio Tak Bisa Berpikir Jernih, Aquarius Cepat Ambil Keputusan

Lebih jauh kepada awak mediakupang.pikiran-ralyat.com dirinya mengatakan hal ini berbahaya bagi generasi muda, apalagi mereka boleh mengekspresikan goyangan erotis, dan dianggap baik oleh orang tua.

"Anak-anak yang kepalanya masih kosong, tidak sadar dan sudah secara langsung mulai dilatih agar mereka boleh mengekspresikan goyangan erotis di muka publik. Ini cukup berbahaya bagi generasi mereka, ditambah lagi mereka mengadopsi gerakan dari Tiktok dan sejenisnya, lalu diterapkan di lingkungan, dan itu dianggap baik oleh orang tua," ungkap Herminus melalui WhatsApp pada Minggu, 10 Juli 2022.

Menurut Herminus, anak-anak saat ini hanya mengikuti apa yang dicontohkan orang dewasa melalui media sosial, karena kurangnya arahan daei orang tua. Padahal sebagai pendidik pihaknya sudah mengimbau orang tua untuk mendampingi anak ketika di rumah dan mengarahkan anak-anak untuk melakukan hal-hal yang baik.

Baca Juga: Babak Pertama Piala AFF U 19, Indonesia Unggul 4 - 1 atas Myanmar

"Orang tua beberapa waktu terakhir samasekali tidak peduli dengan apa yang diminta oleh guru, mereka tidak mendampingi anak di rumah, tidak mendidik anak-anak mereka untuk hal yang baik, tetapi justru membiarkan anak terjerumus dalam apa yang disebut goyangan, joget viral," ujar Herminus.***

Editor: Primus Nahak

Tags

Terkini

Terpopuler