Terkait Pohon Beringin Bersejarah di Kota Atambua, Ini Langkah yang Akan Diambil Pemda Belu

8 Januari 2023, 11:10 WIB
Bupati Belu saat melakukan pertemuan bersama pihak - pihak terkait /Julia Mendes Media Kupang/

 

MEDIA KUPANG - Kejadian sebelum memasuki tahun baru 2023 tepatnya 30 Desember 2022, pohon beringin bersejarah yang berada di lapangan umum tumbang akibat curah hujan dan angin yang melanda Kota Atambua, Kabupaten Belu.

Tumbangnya pohon beringin di Kota Atambua memantik perdebatan warga Belu di jejaring media sosial terkait langkah apa yang harus diambil Pemda Belu terhadap nasib pohon bersejarah tersebut.

Terlepas dari perdebatan yang terjadi, disisi lain, Bupati Belu dokter Agustinus Taolin juga ternyata tidak tinggal diam.

Baca Juga: Hujan Angin, Pohon Beringin di Lapangan Umum Kota Atambua Tumbang

Bupati Belu terjun langsung melihat kondisi pohon beringin yang tumbang sebelum mengambil langkah selanjutnya terkait nasib pohon beringin.

Bupati Agus Taolin juga terpantau Media Kupang mengundang beberapa pihak terkait dan pemerhati lingkungan pada Jumat 6 Januari 2023 di Kantor Bupati Belu membahas langkah yang akan diambil terkait pohon bersejarah itu.

Dalam pembahasan itu, Bupati Belu beserta pihak - pihak terkait mencapai suatu keputusan yakni menanam kembali pohon beringin sambil melihat perkembangan selanjutnya.

Dalam pelaksanaan dibentuk Tim 17 yang dikoordinir Marthin Bara Lay atau yang dikenal Ama Bara Lay selaku perwakilan komunitas Bonsai, didampingi Ferdinand Tanjung selaku perwakilan komunitas Belu Hijau dan 15 orang lainnya dari berbagai unsur, termasuk diantaranya dari pihak dinas lingkungan hidup.

Dijumpai usai pembahasan tersebut, Yonas Bere Mau selaku perwakilan Komunitas Belu Hijau kepada Media Kupang sangat mengapresiasi langkah yg diambil oleh Pemda.

"Dari komunitas Belu Hijau sendiri membantu aneka peralatan yang diperlukan untuk menanam kembali pohon beringin bersejarah," ungkap Yonas.

Terpisah, Ventje Abanit selaku staf khusus yang ditugaskan mendampingi team 17, mengatakan bahwa pohon beringin merupakan suatu kenangan yang sudah dikenal terkait keberadaannya di Kota Atambua. Pro kontra terkait siapa penanamnya masih berlangsung, namun penting menjaga keberadaan pohon beringin sehingga salah satu ikon Belu bisa dijaga.

"Dalam upaya melestarikan beringin bersejarah, juga akan dilakukan pengambilan stek atau anakan beringin sejarah untuk ditanam ulang di 12 kecamatan di Belu."ujarnya.

lanjut dijelaskan Ventje, adapun beberapa persiapan yang dilakukan team 17 yaitu pertama akan dilakukan pemangkasan, kedua menggali lebih dalam agar akar beringin bisa lebih kuat, ketiga melepas pasangan semen dan akan melakukan penyesuaian yang diperlukan agar pohon beringin sejarah bisa hidup lebih panjang.

Sebagai informasi tambahan, penanaman ulang pohon beringin ini tidak memakai dana Pemda namun merupakan usaha suka rela dan gotong royong berbagai pihak yang peduli dengan pohon beringin bersejarah tersebut.***(Julia Mendes )

Editor: Marselino Kardoso

Tags

Terkini

Terpopuler