Simak, Berikut Ini Beberapa Tips Mudik Aman Bagi Ibu Hamil

14 April 2023, 20:08 WIB
Simak, Berikut Ini Beberapa Tips Mudik Aman Bagi Ibu Hamil /Ilustrasi Ibu Hamil Pixabay/

MEDIA KUPANG - Ibu hamil jangan lupa mengetahui beberapa tips berikut sebelum memutuskan untuk mudik tahun ini.

Tentu tips berikut untuk menjaga agar keselamatan bayi Anda tetap terjamin meski di saat Anda dan keluarga melakukan perjalanan mudik.

Sebagaiman kita ketahui, mudik merupakan tradisi tahunan masyarakat Indonesia menjelang Idul Fitri.

Sebenarnya, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah mengingatkan untuk ibu hamil sebaiknya tidak perlu mudik karena potensi keguguran lebih besar.

Namun, bagi ibu hamil yang ingin tetap mudik, perlu memperhatikan beberapa hal ini agar bisa terhindar dari resiko keguguran.

Berikut ini Media Kupang lansir dari Pikiran-Rakyat.com 6 tips mudik aman bagi ibu hamil.

1. Perhatikan usia kandungan

Dalam kebanyakan kasus, sebenarnya ibu hamil dapat melakukan perjalanan dengan naman hingga mendekati tanggal kelahiran.

Akan tetapi, mudik tidak direkomendasikan bagi perempuan yang mengalami komplikasi kehamilan.

Waktu terbaik untuk bepergian/mudik adalah di usia pertengahan kehamilan (14-28 minggu).

Selama usia ini, energi biasanya sudah kembali normal dan mual di pagi hari mulai hilang.

Setelah 28 minggu, memang lebih rawan untuk bepergian karena akan semakin sulit untuk bergerak atau duduk dalam waktu lama.

2. Ambil jeda untuk bergerak

Ketika hamil, duduk dalam waktu lama akan menyebabkan darah menumpuk di kaki dan meningkatkan resiko pembekuan darah.

Jika mudik menggunakan pesawat, udara dan kelembaban yang rendah di dalam kabin bisa meningkatkan risiko ini.

Ibu hamil dapat menurunkan risiko ini dengan mengambil jeda dan jalan-jalan santai di sela perjalanan.

3. Tetap terhidrasi dengan konsumsi air putih

Asupan air yang cukup akan membantu ibu hamil tetap terhidrasi selama perjalanan. Selain itu, minum juga membantu mengurangi aliran darah ke uterus.

Dehidrasi hanya akan membuat kondisi tubuh jadi lebih rentan dan meningkatkan risiko kontraksi prematur.

4. Hindari makanan yang mengandung banyak gas

Mudik umumnya ditempuh dalam waktu yang cukup lama, sehingga sebelum perjalanan pun ibu hamil sudah harus mempersiapkan diri, contohnya dengan menghindari makanan yang banyak mengandung gas.

Makanan dengan gas tinggi (kacang-kacangan, kubis, sayur hijau, minuman soda) bisa membuat perut kembung dan menyebabkan perjalanan jadi tidak nyaman.

5. Tandai lokasi layanan kesehatan sepanjang jalur mudik

Guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan, sebaiknya ibu hamil menandai lokasi pelayanan kesehatan yang dilewati sepanjang jalur mudik. Apabila menggunakan pesawat, maka pastikan ada dokter atau rumah sakit terdekat dari bandara tujuan.

Selain itu, ibu juga bisa mempersiapkan sendiri keperluan medis dari rumah untuk menangani masalah khas kehamilan, seperti mulas atau sakit kepala.

6. Perhatikan kategori kehamilan yang tergolong rawan

Untuk menghindari kelahiran prematur atau gangguan kesehatan pada ibu, bepergian memang sebaiknya dilakukan sebelum trimester ketiga.

Akan tetapi, ada beberapa kondisi kehamilan khusus yang menyebabkan perjalanan jauh lebih rawan, di antaranya:

- Kehamilan pertama saat usia lebih dari 35 atau kurang dari 15 tahun.
- Mengandung anak kembar
- Memiliki riwayat kelainan plasenta
- Memiliki resiko keguguran dan pendarahan vaginal
- Memiliki riwayat keguguran, persalinan prematur, kehamilan ektopik, tekanan darah tinggi, diabetes, dan preeklampsia.

Untuk kondisi-kondisi tersebut, dokter cenderung tidak akan menganjurkan untuk melakukan perjalanan mudik.

Bagaimanapun juga, sebelum memutuskan untuk mudik, sebaiknya ibu hamil  berkonsultasi kepada profesional. Sebab dalam bepergian, yang terpenting adalah memikirkan tentang kenyamanan dan keselamatan diri serta buah hati.***

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler