Di Wilayah Sekitar Gunung Api Sirung Di Kabupaten Alor Belum Ada Rambu Evakuasi

- 6 Desember 2020, 15:30 WIB
Kapolres Alor, AKBP.Agustinus Christmas, SIK ketika mendaki gunung api Sirung
Kapolres Alor, AKBP.Agustinus Christmas, SIK ketika mendaki gunung api Sirung /

 

Di Wilayah Sekitar Gunung Api Sirung Di Kabupaten Alor Belum Ada Rambu Evakuasi

MEDIA KUPANG-Di wilayah sekitar gunung berapi Sirung yang berlokasi di desa Kaka Mauta, Kecamatan Pantar Tengah, Kabupaten Alor, Provinsi NTT belum ada atau belum dipasang rambu jalur evakuasi.
Padahal gunung api sirung tersebut adalah gunung api beraktif normal, sehingga bisa saja suatu waktu dapat terjadi erupsi.
Hal ini disampaikan Kapolres Alor, AKBP. Agustinus Christmas, SIK kepada Wartawan di Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Alor, Jumat (3/12/2020) berkaitan dengan kegiatan pemantauannya di gunung api tersebut dalam mitigasi bencana sebagai bentuk antisipasi bila terjadi erupsi.
Christmas menjelaskan, pasca erupsi gunung api Ile Lewotolok atau Ile Ape di Kabupaten Lembata, maka sebagai bentuk antisipasi pihaknya melakukan pemantauan ke gunung api Sirung di Pulau Pantar, Kabupaten Alor.
Menurut Christmas, hal ini penting dilakukan, karena gunung api Sirung adalah gunung api beraktif normal, sehingga ketika terjadi erupsi, maka sudah ada petunjuk tetap dalam langkah yang diambil untuk mengevakuasi warga.
Christmas mengungkapkan, dirinya bersama tim antara lain dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kodim 1622 Alor melakukan pemantauan di Gunung Api Sirung pada tanggal 2 Desember 2020 lalu. Timnya didampingi pengawas gunung api naik hingga puncak gunung untuk melihat kawah gunung tersebut.
"Kami memantau aktifitas gunung api sirung secara langsung, dan mendapati aktifitas dari gunung berapi sirung dalam keadaan beraktif normal. Gunung Sirung tetap mengeluarkan kumpulan asap putih, dan ini biasa terjadi," ungkap mantan Pjs. Wakapolresta Kota Ambon ini.
Hal penting yang ditemui dirinya di wilayah sekitar gunung api Sirung, jelas Christmas, yakni di sekitar wilayah tersebut belum ada rambu-rambu jalur evakuasi.
Hal ini ketika ditanya kepada BPBD, ujar Christmas, untuk pemasangan rambu tersebut adalah kewenangan dari pihak vulkanologi.
Berkaitan dengan hal tersebut, Christmas mengharapkan, adanya koordinasi antara Pemerintah Daerah dan pihak vulkanologi agar segera menentukan jalur evakuasi dan memasang rambu-rambu evakuasi.
"Kita bangun diskusi di sana, dan saya mendapat informasi bahwa kalau terjadi erupsi, maka warga dievakuasi ke wilayah Air Mama. Namun kita perlu up date dan mitigasi lagi, karena Kalabahi (Ibukota Kabupaten Alor) jauh, sehingga untuk mobilisasi sarana-prasarana perlu di perhitungkan," tambah Christmas.***

Editor : okto manehat

Editor: Okto Manehat


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x