PHK Atau Adendum, Nasib Dari Pembangunan Puskesmas Nilai Puluhan Miliar Di Alor

- 8 Desember 2020, 13:09 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Alor, dr. Christine O.M.B. Laoemory
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Alor, dr. Christine O.M.B. Laoemory /

 

PHK Atau Adendum, Nasib Dari Pembangunan Puskesmas Nilai Puluhan Miliar Di Alor

KUPANG MEDIA-Pelaksanaan proyek pembangunan empat unit puskesmas di Kabupaten Alor yang menelan dana puluhan miliar rupiah berjalan seret.
Progres pekerjaan sarana kesehatan tahun anggaran 2020 tersebut hingga saat ini rata-rata baru mencapai 40 persen.
Pekerjaan ini apabila tidak dirampungkan sesuai masa kontrak pada akhir bulan Desember 2020, maka rekanan akan diberikan sanksi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau adendum waktu sesuai aturan yang berlaku.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Alor, dr. Christine O.M.B. Laoemory yang di sapa dr. Maya yang dikonfirmasi Wartawan, pada Selasa (8/12/2020) di Kalabahi membenarkan progres pekerjaan proyek empat puskesmas tahun 2020 di Kabupaten Alor baru mencapai 40 persen.
Kendati demikian, jelas dr. Maya, pelaksanaan proyek di empat lokasi, yakni Lantoka, Mademang, Kayang, dan Aramaba tetap berjalan, sehingga progresnya akan mengalami kemajuan hingga akhir bulan nanti.
"Keputusan akan nasib pekerjaan tersebut diambil pada akhir kontrak, yakni akhir bulan desember 2020 ini. Apakah dilakukan PHK atau adendum tambahan waktu 50 hari lagi," ungkap dr. Maya.
dr. Maya mengatakan, pihaknya sebagai pemberi pekerjaan sudah menyampaikan kepada rekanan untuk memacu pekerjaan yang ada sehingga progresnya tinggi. Permintaan mempercepat pekerjaan tersebut sudah disampaikan sejak 1 atau 2 bulan lalu.
Menurut dr. Maya, dirinya mengamati keterlambatan pekerjaan yang ada akibat keterlambatan kedatangan tenaga kerja dan pendropingan material.
"Rata-rata tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan bangunan puskesmas didatangkan dari Jawa. Kita tahu kemarin itu akibat pandemi covid-19 jalur transportasi tertutup, sehingga mereka datang ke Alor terlambat," ujar dr. Maya.
Sementara itu ketika menyinggung soal paket pekerjaan proyek PLTS yang include dengan sarana bangunan puskesmas, dr. Maya menandaskan, paket proyek PLTS ini juga belum rampung, namun informasi yang diterimanya rekanan saat ini tengah berada di lokasi untuk menyelesaikan pekerjaan PLTS tersebut.
"Ya, kalau PLTS ini pemasangannya tidak lama. Rekanan saat ini ada di lokasi," ungkap dr. Maya.
dr. Maya menambahkan, pekerjaan empat proyek puskesmas tersebut di danai dari APBN, yaitu Dak reguler untuk pekerjaan peningkatan status pembangunan puskesmas Aramaba, sedangkan tiga puskesmas lainnya, yakni Lantoka, Mademang, dan Kayang adalah pembangunan baru yang dibiayai DAK Afirmasi.


Sudah Tiga Kontraktor Kerja Puskesmas Maritaing

Selain menjelaskan tentang pembangunan 4 proyek puskesmas yang merupakan proyek tahun anggaran 2020, ketika ditanya tentang nasib dari proyek tahun anggaran 2018, yakni Pembangunan Puskesmas Maritaing di Kecamatan Alor Timur yang hingga saat ini pembangunannya belum rampung. Hal ini menurut dr. Maya, pekerjaan bangunan puskesmas tersebut saat ini tengah dikerjakan. Pekerjaan lanjutan tersebut dilakukan oleh rekanan baru, setelah dua rekanan sebelumnya tidak menyelesaikan.
dr. Maya mengatakan, kondisi progres pekerjaan puskesmas Maritaing untuk posisi saat ini, dirinya belum mendapat laporan pasti. Namun jelasnya, tegas dr. Maya, akhir kontrak pelaksanaan pekerjaan puskesmas Maritaing pada tanggal 31 Desember 2020 ini.
"Saya berharap pekerjaan puskesmas Maritaing segera tuntas pada akhir desember. Ini kontraktor ketiga yang mengerjakan puskesmas tersebut," ungkap dr. Maya
Untuk diketahui, data yang dihimpun Wartawan berkaitan dengan pembangunan puskesmas Maritaing merupakan proyek tahun anggaran 2018. Kontraktor pertama yang mengerjakan tidak tuntas, sehingga di tahun 2019 proyek ini di lelang lagi untuk dilanjutkan pekerjaannya, dan rekanan kedua yang mengerjakan mengalami nasibnyang sama tidak dapat merampungkan pekerjaan.
Akibat belum tuntas pembangunan puskesmas tersebut, sehingga di tahun anggaran 2020 proyek ini kemudian di lelang lagi, dan saat ini tengah dikerjakan oleh kontraktor yang ketiga.***


Editor : okto manehat

Editor: Okto Manehat


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x