Titik Terang Pencairan Pesawat Sriwijaya Air 182, Basarnas Laporkan Temuan Baru

- 10 Januari 2021, 14:25 WIB
Prajurit Batalyon Intai Amfibi 1 Korps Marinir (Yontaifib) dan Denjaka TNI AL memindahkan serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak saat melakukan pencarian di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang.
Prajurit Batalyon Intai Amfibi 1 Korps Marinir (Yontaifib) dan Denjaka TNI AL memindahkan serpihan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak saat melakukan pencarian di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (10/1/2021). Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB di ketinggian 10 ribu kaki tersebut membawa enam awak dan 56 penumpang. /Royan B/ANTARA FOTO

MEDIA KUPANG - Upaya pencarian terhadap jatuhnya pesawat naas Sriwijaya Air menemui titik terang.

Sejumlah temuan baru dikonfirmasi sebagai titik jatuhnya pesawat SJ-182 dengan rute Jakarta-Pontianak tersebut.

Hari kedua, Minggu 10 Januari 2021 pencarian dilakukan oleh nelayan, Basarnas, termasuk melibatkan armada dari TNI.

Perkembangan terkini, Badan SAR Nasional (Basarnas) melaporkan temuan baru terkait jatuhnya pesawat Boeing 737-500 milik Sriwijaya Air yang jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu 9 Januari 2021.

Melalui unggahan pada akun Instagram resmi Basarnas, dilaporkan serpihan pesawat dan properti korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan.

 “Serpihan pesawat dan properti korban pesawat Sriwijaya SJ-182 route Jakarta - Pontianak yang diduga kuat jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki kembali berhasil ditemukan,” tulis Basarnas, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam unggahan yang diposting @sar_nasional pada 10 Januari 2021.

“Barang bukti berupa serpihan ban pesawat dan pakaian anak-anak itu diserahkan oleh Komandan KRI Kurau, Mayor Nurochim kepada Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman, selaku SAR Mission Coordinator (SMC), di Posko Terpadu JICT 2, Tanjung Priok, Minggu (10/1/2021) pukul 11.00 WIB,” tulisnya menambahkan.

Temuan barang bukti tersebut lantas diserahkan oleh Basarnas pada tim DVI guna diselidiki lebih lanjut.

“SMC selanjutnya menyerahkan barang bukti tersebut kepada tim DVI untuk diselidiki lebih lanjut,” tulis Basarnas.

Hingga Minggu 10 Januari 2021 siang WIB, Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Boeing 737-500 rute Jakarta-Pontianak itu pada posisi terakhir diketahui.

“Hingga siang ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian di Last Know position (LKP) kawasan Kepulauan Seribu. Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 route Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB,” tulisnya menerangkan.

Lebih lanjut, disampaikan bahwa pesawat Boeing 737-500 tersebut bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten mengangkut sebanyak 56 orang penumpang.

“Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 56 penumpang, terdiri dari : 46 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi. (*) @kapusdatinbasarnas @kansar_jakarta @basarnas_special_group @sriwijayaair #Basarnas #Sar #Recue #SJ182 #AvignamJagatSamagram,” demikian ditulis oleh Badan SAR Nasional.

Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) Sriwijaya Air, Jefferson Irwin Jauwena mengatakan bahwa pesawat yang hilang kontak pada Sabtu 9 Januari 2021 dengan rute Jakarta-Pontianak itu layak terbang, dan dalam keadaan sehat.

Lebih lanjut, Dirut Sriwijaya air itu juga menuturkan, bahwa pihaknya bakal memberi pendampingan bagi keluarga korban, dan kooperatif dalam proses pencarian serta penyelamatan awak dan penumpang pesawat Boeing 737-500 rute Jakarta-Pontianak itu.

Selain itu, Manajemen Sriwijaya Air juga dilaporkan bakal memfasilitasi keluarga penumpang korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Segala bentuk transportasi dan akomodasi pihak keluarga korban juga bakal ditanggung oleh manajemen Sriwijaya Air.***

SUMBER : Pikiran Rakyat

Editor: Royan B


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x