Ternyata Bukan Feliks Wenggo, Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air, Ini Penjelasan Keluarga

- 10 Januari 2021, 19:12 WIB
Foto Ilustrasi Penumpang Pesawat Shutterstock
Foto Ilustrasi Penumpang Pesawat Shutterstock /

 


MEDIA KUPANG.COM - Kabar jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan rute Jakarta - Pontianak menjadi trending topik di seluruh rakyat Indonesia.

Bahkan, menurut informasi yang beredar dan juga diberitakan oleh beberapa media, salah satu korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, yakni Feliks Wenggo.

Dirinya dikatakan berasal dari Desa Pora, Kecamatan Wolojita, Kabupaten Ende, Provinsi NTT.

Untuk memastikan kejelasan dan kebenaran dari kabar tersebut, media ini mencoba menghubungi pihak keluarga korban melalui jaringan telepon seluler, pada Minggu (1/10/2021).

Berdasarkan keterangan keluarga korban yang berdiam di Jakarta yakni Yakobus dan Delon bahwa, keluarga mereka yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air bukan Feliks Wenggo, sesuai dengan manifesto pesawat melainkan bernama Theofilus Ura Dari.

"Jadi korban yang sebenarnya, yang dilihat di media sosial itu adalah saudara kami atas nama Theofilus Ura Dari. Dia berasal dari Desa Pora, Kecamatan Wolojita, Kabupaten Ende," jelasnya kedua orang pamannya tersebut, yang mengurus korban saat ini.

Menurut mereka, dalam proses penerbangan ke Pontianak, korban menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Feliks Wenggo. Dimana, Feliks Wenggo juga merupakan bagian keluarga mereka, yang masih hidup dan bekerja di Jakarta.

"Jadi Feliks Wenggo juga merupakan bagian dari keluarga kami. Beliau satu kampung dengan kami, hanya saja dia tinggal di Kabupaten Nagekeo. Korban juga pernah tinggal dan bekerja di tempat yang sama dengan Dia di Jakarta," ungkap mereka.

Selain itu, diungkapkan mereka, ketika hendak terbang ke Pontianak, korban juga ditemani seorang teman dekat yakni Selfi Ndaro. Selfi Ndaro juga diketahui mereka, menggunakan KTP dari salah satu warga Kabupaten Alor bernama Sarah Beatrice Alomau, yang ada dalam manifesto pesawat tersebut.

"Mereka berdua ini, statusnya masih pacaran bukan suami istri. Jadi, tolong diklarifikasi lagi karena jangan sampai menghambat proses yang lain. Ini juga sudah dibuktikan dengan KTP dan KK dari masing-masing mereka," terang kedua paman Theofilus lagi.

Selfi Ndaro, kekasihnya Theofilus Ura Dari tersebut, merupakan seorang perempuan yang berasal dari Numba, Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende. Sehingga, kedua paman Theofilus tersebut juga sudah menyampaikan informasi ini kepada keluarganya Selfi di Kalimantan karena mereka hendak kesana.

Terkait kedua korban yang berangkat ke Pontianak menggunakan KTP orang lain tersebut, Yakobus dan Delon mengatakan, tidak mengetahui secara pasti, apa motif dibalik itu.

"Kami juga tidak tahu bagaimana cara Theofilus mengambil KTP Feliks Wenggo. Mungkin juga tanpa sepengetahuan pemiliknya. Hal ini juga, mungkin sama juga dengan Selfi yang mengambil KTP Sarah Beatrice Alomau,"

Dikatakan mereka, pada intinya mereka mau ke Pontianak untuk mencari kerja disana. Dan, meminta bantaun saudaranya disana untuk membelikan mereka tiket melalui sebuah agen travel di Kalimantan.

"Waktu itu mungkin mau berangkat, korban ini ambil KTPnya Feliks Wenggo, terus dipergunakan untuk pergi. Mungkin bagamana caranya, kami juga kurang paham soalnya tiba-tiba keluarga dari kampung sudah telepon ke Feliks Wenggo bahwa keluarga kami kok begini-begini," tambah mereka.

Melihat hal yang demikian di sosial media, mereka langsung menuju Bandara Soekarno Hatta untuk melakukan pengecekan keluarga mereka tersebut. Disamping itu, mereka juga menghubungi Feliks Wenggo melalui telepon, yang ternyata beliau masih ada di Jakarta.

Hingga saat ini, kata mereka, pihak keluarga juga sementara melakukan upaya untuk melaporkan ke Posko Sementara Bandara Soekarno Hatta, Jakarta. Untuk pelaporan tersebut, pihak keluarga juga sudah melampirankan data Kartu Keluarga (KK) korban yang sebenarnya.

Terpisah, Kepala Desa Pora terpilih, Yohanes Dima Pemada juga mengungkapkan hal yang sama kepada media ini melalui telepon seluler. Menurut keteranganya yang diterimanya dari keluarga korban, identitas yang sesungguhnya dari korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air adalah Theofilus Ura Dari alias Olus bukan Feliks Wenggo.

Lebih lanjut Ia menambahkan, Feliks Wenggo adalah keluarga dari korban yang kebetulan tinggal di Jakarta. Lanjutnya, karena korban tidak memiliki KTP sebagai sebuah persyaratan untuk membeli tiket, sehingga KTP Feliks Wenggo digunakan oleh korban.

"Jadi tidak heran kalau Feliks Wenggo terekam dalam data. Dimana diberitakan kalau Feliks Wenggo juga termasuk korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air," ungkapnya.

Ia menjelaskan, sebagai bagian dari keluarga korban, pihaknya juga merasa sedih dan terpukul setelah mendengar kabar tersebut.***( Eryck )

Editor: Marselino Kardoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x