Diterjang Banjir Bandang, Jembatan Titian Korobhera Ambruk

- 17 Januari 2021, 20:42 WIB
Foto Erick
Foto Erick /

 


MEDIA KUPANG.COM - Akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Mego dan sekitarnya, pada Minggu (17/1/2021), jembatan titian Korobhera akhirnya putus dan hanyut diterjang derasnya arus banjir bandang di Sungai Kali Wajo.

Jembatan titian ini, merupakan penghubung utama dari dan ke Desa Korobhera, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT. Selain itu, jembatan ini juga merupakan jembatan penghubung jalur pantai selatan wilayah Kabupaten Sikka.

Informasi yang dihimpun media ini, dari Hendrikus Darwin Beja, warga Desa Korobhera menuturkan, jembatan tersebut ambruk dikarenakan banyak terdapat anak sungai yang mengalir dan tertampung di tempat itu.

"Jadi banyak anak sungai dari pegunungan, yang airnya mengalir dan tertampung di Sungai Kali Wajo. Sehingga jembatannya ambruk karena airnya tertampung disitu" terangnya.

Ia menjelaskan, akibat ambruknya jembatan tersebut, akses jalan menuju Desa Korobhera lumpuh total dan semua warga juga tak bisa kemana-mana karena terisolir.

Sementara itu, paparnya, persawahan warga yang berada di tepian sungai juga semuanya terendam dan juga tersapu banjir

"Kalau banjir ini tidak bisa diatasi, mungkin sebagai alternatifnya harus menggunakan perahu motor. Warga Desa Korobhera akan melewati pesisir pantai untuk bepergian ke beberapa daerah lainnya dengan memakai perahu,"

Menurutnya, jembatan itu baru dilakukan perbaikan dengan menggunakan Dana Desa dan diresmikan oleh Bupati Sikka pada tahun 2020 lalu. Namun, lanjutnya, belum sampai setahun jembatan tersebut harus ambruk karena diterjang banjir yang begitu besar.

Ia mengungkapkan, jembatan yang memiliki panjang sekitar 40 meter tesebut, saat ini digunakan oleh warga Desa Korobhera sendiri dan juga warga Desa Nanga, Kecamatan Lela.

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x