Network
MEDIA KUPANG - Gubernur NTT, Viktor Laiskodat dan Bupati Belu diperintah langsung oleh Presiden RI Jokowi untuk melakukan tiga hal khusus di Motaain.
Perintah kepada Gubernur NTT dan Bupati Belu tersebut diberikan dalam rangka proses percepatan pembangunan di kawasan perbatasan negara RI-RDTL.
Adapun tiga hal yang wajib dilakukan antara lain, Gubernur NTT wajib untuk memfasilitasi penyiapan lahan siap bangun; mempercepat proses perizinan sesuai dengan kewenangannya; dan menyediakan anggaran yang diperlukan untuk pelaksanaan program oleh dinas atau unit kerja terkait.
Sementara Bupati Belu diinstruksikan untuk menyediakan lahan siap bangun; mempercepat proses perizinan sesuai dengan kewenangannya; dan menyediakan anggaran yang diperlukan untuk pelaksanaan program oleh dinas atau unit kerja terkait.
Perintah ini tertuang dalam instruksi presiden (inpres) nomor 1 tahun 2021 yang telah ditandatangaani pada 11 Januari 2021 lalu.
Dikutip Media Kupang dari situs jdih.setkab.go.id, Jokowi selaku kepala negara juga memberikan instruksi kepada Gubernur Kalimantan Barat dan Gubernur Papua serta kepada Bupati Sambas, dan Wali Kota Jayapura.
Hal ini terkait dengan upaya percepatan pembangunan di kawasan perbatasan negara di Aruk, Motaain dan Skouw.
Tak hanya kepada Gubernur dan Bupati, Inpres nomor 1 tahun 2021 ini berisi perintah kepada 10 menteri untuk program kegiatan percepatan pembangunan di wilayah perbatasan negara.
“Kementerian/Lembaga melaksanakan dan menyelesaikan program kegiatan percepatan pembangunan ekonomi pada kawasan perbatasan negara di Aruk, Motaain, dan Skouw sebagaimana tercantum dalam Instruksi Presiden ini dan lampirannya paling lambat 2 (dua) tahun terhitung sejak Instruksi Presiden ini dikeluarkan,” tegas Presiden, tertuang dalam diktum ketiga Inpres.
