Network
MEDIA KUPANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Timur (Matim) pada tahun anggaran 2021 mengalokasi anggaran sebesar Rp 810 juta untuk mendukung penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) pada 27 desa di wilayah itu. Pelaksanaan Pilkades tersebut akan berlangsung pada Juli 2021.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Matim, Yoseph Durahi, ditemui di ruang kerjanya, Selasa (9/2/2021) mengatakan pelaksanaan Pilkades akan berlangsung pada Juli 2021 di 27 desa.
Yoseph mengatakan, untuk anggaran tersebut, setiap desa disiapkan sebesar Rp 30 juta dan mekanisme penggunaannya tidak berbeda dengan pelaksanaan Pilkades gelombang kedua tahun 2019 lalu.
“Mekanismenya, panitia pelaksana Pilkades mengajukan permohonan kepada Bupati Matim melalui Dinas PMD. Kalau Pilkades tahun 2019 lalu, masuk di DPA Badan Keuangan. Sekarang, dana hibah ini sudah masuk di DPA Dinas PMD,” katanya.
Dia menjelaskan, sesuai aturan kandidat yang maju syaratnya, umur maksimal 55 tahun dalam nol bulan, nol minggu, dan nol hari. Pegawai THL harus mengundurkan diri dari tempat kerjanya.
Sementara untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) tetap diperbolehkan oleh aturan untuk menjadi calon Kades.
“Hanya ASN itu harus mendapat izin dari Bupati Matim. Waktu pelaksanaan Pilkades, targetnya pada 31 Juli 2021. Sehingga jika tidak ada halangan, maka 7 Agustus 2021 sudah dilaksanakan pelantikan bagi Kades terpilih,” kata Yoseph.
Dia mengatakan terkait hal ini, pihak sudah menyurati Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di 27 desa yang akan melaksanakan Pilakdes, agar segera memberitahu Kades masing-masing untuk segera menyiapkan LKPj, termasuk BPD juga segera membentuk panitia Pilkades, untuk memproses tahapan Pilkades.
“Hingga saat ini ada, desa yang jabatan kadesnya lowong, yakni Desa Compang Kantar di Kecamatan Rana Mese, Desa Compang Nengker di Kecamatan Lamba Leda Selatan dan Desa Persiapan Wae Munde di kecamatan Kota Komba. Lowong kades karena l kepala desanya meninggal dunia,” kata Yoseph.
