ASF Serang Manggarai, Puluhan Babi di Kecamatan Satarmese Mati

- 15 Februari 2021, 07:27 WIB
foto : Illustrasi babi
foto : Illustrasi babi /Pixabay Media Kupang/

MEDIA KUPANG - Puluhan babi milik warga di Kecamatan Satarmese Kabupaten Manggarai, NTT, dilaporkan mati secara beruntun akibat virus Afrika. Peristiwa tersebut terjadi dalam satu bulan terakhir.

Kebanyakan babi mati dalam keadaan bunting. Bahkan ada anak babi yang baru lahir juga ikut mati bersama induknya

Kematian babi terjadi di beberapa desa di kecamatan Boleng, peternak resah karena kejadian tersebut.

Pasalnya babi adalah hewan piaraan yang menjadi andalan warga dalam menjawab kebutuhan ekonomi warga.

Baca Juga: Ada Dalam Perpres, Menolak Menerima Vaksin Covid - 19 Bakal di Beri Sanksi

Babi bisa digunakan untuk biaya menyekolahkan anak termasuk untuk kelengkapan upacara adat.

"Kalau di Desa Paka sebanyak 50 ekor babi mati beruntun. Bahkan babi harapan untuk dijual juga mati.

Padahal sebelumnya tak ada gejala. Babi-babi itu setiap hari diberi makan," ujar petenak babi bernama Tobis, Minggu 14 February 2021.

Dia mengaku babi piaraannya sudah empat ekor yang mati. Dia juga  mengaku takut untuk mengonsumsi daging babi yang mati tidak wajar karena takut tertular virus dari babi.

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x