Insiden Pengusiran Tim Indonesia di Ajang All England, Raja Sapta Oktohari: Bisa ke Pengadilan Internasional

- 19 Maret 2021, 13:14 WIB
Dubes RI di Inggris kirim surat protes ke BWF usai TImnas Indonesia dipaksa mundur dari turnamen All England 2021.
Dubes RI di Inggris kirim surat protes ke BWF usai TImnas Indonesia dipaksa mundur dari turnamen All England 2021. /ANTARA

MEDIA KUPANG - Insiden 'pengusiran'tim Indonesia dari ajang Yonex All England mendapat sorotan dari Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari. 

Menurut Raja, mundurnya tim Indonesia dari Yonex All England 2021 dengan alasan Covid-19 dinilai rancu dan bisa saja dibawa ke pengadilan internasional.

Apalagi kabar tersebut diterima timnas Indonesia empat jam setelah Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan berhasil mengamankan tiket babak kedua di laga ganda putra Yonex All England 2021 usai melawan Ben Lane dan Sean Vendy dari Inggris.

Sebelumnya, telah diungkapkan dalam akun Instagram PBSI jika mundurnya tim Indonesia berkaitan dengan alasan kesehatan terkait Covid-19 yang ternyata diderita salah satu penumpang pesawat pada penerbangan dari Istanbul ke Birmingham, Sabtu, 13 Maret 2021.

 

Ada 20 dari 24 anggota yang mendapatkan notifikasi dari NHS.

Sontak dipaksanya Indonesia untuk mundur dari All England membuat masyarakat marah mengingat para anggota timnas Indonesia sudah berada di Inggris selama lima hari.

Apalagi, timnas Indonesia sudah dua kali melakukan vaksinasi dan tes swab menunjukkan hasil yang negatif sebelum berangkat menuju Birmingham.

Selain itu, ada pula kasus yang terjadi ketika tujuh orang dari tim negara lain dinyatakan positif tetapi satu hari kemudian tes swab menunjuukkan hasil yang negatif.

Halaman:

Editor: Royan B

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x