MEDIA KUPANG.COM - Setiap orang yang masih bocah pasti sedang asyik-asyiknya menghabiskan waktu dengan bersenang-ria dengan teman-teman. Tapi hal ini tidak berlaku bagi Saffir Mutar bocah umur 9 tahun.
Dia tidak seberuntung teman sebayanya, apalagi untuk menggapai cita-citanya. Harapan itu sirna, termasuk untuk membahagiakan orang tuanya.
Nasib malang itu dialami siswa sekalah dasar yakni Saffir Mutar (9) lantaran penyakit kanker ganas yang bersarang di leher kanan bocah berparas gagah ini.
Baca Juga: Pembunuhan di TTS , Anak Habisi Nyawa Ayah Kandung cuma Gegara Hal Ini
Siswa kelas 5 SDI Lobohusu, Cabang Nanga Nae, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) kurang lebih 5 (lima) tahun tidak menyurutkan cita-cita akibat penyakitnya yang kian hari terus bertambah besar.
Anak dari pasangan Muhamad Satu (49) dan Sulkaidah (42) ini, sudah 5 (lima) tahun mengidap kanker ganas. Selama itu pula Saffir Mutar (9) duduk di bangku sekolah.
Saffir Mutar saat ini tinggal bersama kedua orang tuanya di Dusun Marombok, Kampung Lobohusu, RT 08/RW 04 Desa Golo Bilas dalam masa pengobatan seadanya.
Dikutip di kediamanya Sabtu (1/5/2021) siang, Saffir Mutar tampak berbaring lemah di atas kasur. Kanker ganas di leher sebelah kanan hampir sama besar dengan bola kaki.
Sesekali ia tampak duduk sambil menatap bengkak di lehernya. Berselang sekitar lima menit, Saffir Mutar tidur kembali.