Network
MEDIA KUPANG - Bupati Belu dr. Taolin Agustinus,Sp.PD-KGEH meminta agar masyarakat tidak panik dan juga tidak mengangap enteng virus Covid -19 yang sedang mewabah dan merenggut nyawa ini.
Bupati mengatakan, kunci menghadapi wabah penyebaran virus Covid -19 intinya, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan pola 5 M ( mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas ).
Demikian sampai Bupati Belu, Dokter Agustinus Taolin didampingi Wakil Bupati Belu Drs. Aloysius Haleserens,MM, Asisten Administrasi Umum Setda Belu, Drs. Alfredo Pires Amaral Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Belu Johanes Andes Prihatin, SE., M.Si.Kabag Protokol Cristoforus Loe Mau dan Kasat Pol PP Aloysius Fahik, saat menggelar acara jumpa pers bersama para awak media dalam menyikapi perkembangan terkini Covid -19 di Kabupaten Belu, Jumat 2 Juli 2021.
Baca Juga: Empat Pekerja Pub Kabur dari Shelter TRUK Maumere, Begini Respon Polda NTT
"Tidak usah panik tapi jangan anggap enteng. Karena orang meninggal bukan hanya karena covid, tapi juga penyakit lain, namun kita tetap patuhi protokol kesehatan." ujar Bupati.
Bupati Belu mengatakan, hal yang perlu dilakukan masyarakat saat ini yakni dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, atau melakukan 5 M saat melakukan aktifitas sehari - hari, Sebab hal itu dapat membantu masyarakat terhindar dari COVID -19.
Sementara, terkait penanganan Covid sendiri, Pemerintah, kata Bupati, telah mempersiapkan segala sesuatu apabila terjadi eskalasi atau penambahan jumlah kasus Covid - 19.
" Jadi, untuk penanganan medis Covid -19 sudah dilakukan secara terukur dan sesuai ketentuan yang ada, dan juga termasuk kesiapan 3 (tiga) Rumah Sakit Swasta yang dijadikan sebagai RS Second Line Covid - 19 antara lain RS. Tentara, RS. Marianum dan RS. Sito Husada," Imbuh Bupati Belu.
Baca Juga: Kasus Dugaan Eksploitasi Anak, Polda NTT Periksa 13 Pekerja Pub di Kota Maumere
