Dokter di RSUD Atambua Dianiaya Keluarga Jenasah Positif Covid - 19

- 28 Juli 2021, 22:33 WIB
Illustrasi penganiayaan
Illustrasi penganiayaan /Net/

MEDIA KUPANG - kasus kekerasan fisik terhadap Tenaga Kesehatan ( nakes ) oleh keluarga pasien yang divonis Covid -19 terus terjadi. Kali ini dialami seorang dokter yang bertugas di RSUD Atambua, Kabupaten Belu, Provinsi NTT.

Seorang dokter yang bertugas di RSUD itu diduga dianiaya oleh beberapa orang keluarga Jenasah salah satu warga Belu yang telah diidentifikasi terpapar Covid -19, Selasa 27 Juli 2021.

Ia dianiaya lantaran keluarga tidak menerima penjelasan dokter terkait status Covid -19 yang disematkan kepada jenasah tersebut.

Baca Juga: Jumlah Penerima Vaksin Covid-19 Di Alor Masih Rendah, Baru 8 Persen Capaiannya

" Ada banyak orang yang pegang saya, dua tangan saya dipegang ada yang pukul di badan," kata dokter S kepada media ini Selasa 27 Juli malam.

Menurut dia saat kejadian itu dirinya sedang mendampingi dokter Helen menjelaskan kepada pihak keluarga,terkait status jenasah yang telah divonis Covid - 19 sesuai dengan hasil swab antigen yang dilakukan pihak RSUD terhadap jenasah.

Baca Juga: Dokter Tirta Beberkan Perbedaan Seseorang Sedang Terserang Virus Covid dan Influenza

Namun penjelasan tersebut lanjut dokter S tidak diterima pihak keluarga, malahan pihak keluarga meminta pihak RSUD untuk menunjukan hasil dari tes Swab Antingen, hal ini yang menimbulkan kericuhan sampai dirinya dikeroyok oleh pihak keluarga.

Pihak keluarga juga waktu itu memaksa untuk melakukan pemeriksaan ulang terhadap Jenasah, namun menurut dokter S hal itu tidak dapat dilakukan sebab bertolak belakang dengan aturan.

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x