Viral di Medsos, Para Kepala Daerah di NTT Diduga Buat Kerumunan dan Langgar Prokes

- 29 Agustus 2021, 19:58 WIB
Kerumunan saat berlangsungnya acara pertemuan Gubernur NTT dan para kepala daerah se - NTT
Kerumunan saat berlangsungnya acara pertemuan Gubernur NTT dan para kepala daerah se - NTT /Srenshoot video youtube/

MEDIA KUPANG - Kejadian tak terpuji dipertontonkan para kepala daerah di Nusa Tenggara Timur ( NTT ). Para kepala daerah ini membuat kerumunn di tengah negara sedang gencar mengurai kerumunan akibat wabah Covid -19 yang tengah melanda.

Kerumunan yang diduga dilakukan para kepala daerah se - NTT ini pun viral melalui jejaring media sosial.

Diketahui kerumunan terjadi saat acara  pertemuan gubernur NTT bersama para kepala daerah se-NTT di Pulau Semau, Kabupaten Kupang.

Dari foto dan video yang beredar sejak Sabtu Pagi di media sosial, menunjukkan pengukuhan tersebut juga dihadiri ratusan orang. Ada yang menggunakan masker dan banyak juga yang melepas masker. Bahkan, terlihat pula ada panggung hiburan di mana kepala daerah yang turut menyumbangkan lagu dan para pemain musik diatas panggung tidak menggunakan masker.

Terkait kerumunan dan dugaan pelanggaran prokes para pejabat ini, tokoh agama Kristen di Kupang Pendeta Emi Sahertian angkat bicara.

"Bagi saya kerumunan ini contoh tidak baik bagi masyarakat terutama ketika penerapan PPKM tingkat IV sedang berlangsung dan penularan Covid-19 mulai melandai," katanya di Kupang, Sabtu 28 Agustus 2021 seperti dikutip  dari antara.

Sahertian mengaku kecewa dengan kegiatan pejabat publik tersebut, padahal dari kalangan gereja saja sudah mencoba menerapkan berbagai aturan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan Covid-19 bahkan menutup kebaktian pada Minggu.

"Namun pada sisi lain aktor-aktor pemerintahan menabrak peraturan itu dengan menggelar kegiatan yang menimbulkan kerumunan," katanya.

Menurut dia, kegiatan ini sudah masuk dalam klasifikasi perbuatan kriminal karena kerumunan ini bisa mengancam nyawa orang lain bila ada orang dengan kondisi orang tanpa gejala Covid-19 di tempat kegiatan.

Halaman:

Editor: Marselino Kardoso

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah