Network
MEDIA KUPANG - Kesuksesan para atlet Kontingen NTT Pekan Olahraga Nasional ( PON ) di Papua tidak terlepas dari kontribusi para tenaga kesehatan dalam memastikan kondisi kesehatan para atlet.
Selain memastikan kondisi fisik para atlet dalam keadaan puncak ( Peak Performance ) para tenaga kesehatan juga harus memastikan tidak terjadi kecurangan saat melakukan test antigen terhadap para atlet.
Hal ini diungkap Ketua Tim Kesehatan dokter Kontingen NTT Christian Widodo melalui akun instagramnya jumat 8 Oktober 2021.
Dokter yang juga merupakan anggota DPRD Provinsi NTT ini menuturkan, terdapat beberapa tugas yang dilakukan tim kesehatan terhadap para altet. Nulai dari keberangkatan hingga saat berlangsungnya pertandingan.
"Tugas kita diantaranya seperti sebelum keberangkatan kita harus memastikan atlet dalam keadaan sehat dan siap bertanding, kita juga melakukan beberapa pemeriksaan kesehatan dasar diantaranya seperti Fungsi Ginjal, Fungsi Hati, Darah Lengkap termasuk Rekam Jantung, Hepatitis, dan sebagainya." ungkap dokter Christian.
"Selain itu sebelum berangkat, para Atlet juga harus menandatangani sejumlah berkas, seperti berkas dari LADI (Lembaga Anti Doping Indonesia) yang menyatakan bahwa mereka tidak sedang dalam pengobatan penyakit tertentu yang dapat berpotensi menggangu tes doping (ada susbtasi tertentu dalm obat yg dilarang LADI), bahkan obat batuk pilek saja tidak semua boleh diberikan karena mengandung substansi tertentu yang dilarang LADI,"sambun dia.
Tim kesehatan sendiri jelas dokter Christian teridiri dari 2 dokter, 1 perawat dan 1 asisten perawat.
"Setiap hari tim medis membagi diri utk juga berkeliling di beberapa venue (cabor) yang sedang bertanding untuk selain menjaga kebugaran Atlet, juga turut memberi dukungan saat mereka bertanding dari pinggir lapangan."jelas Christian.
Dari seluruh Cabang Olahraga yang dipertandingan, kerja extra para tenaga kesehatan terutama terhadap atlet yang bertarung pada cabor yang melakukan kontak fisik.
