Network
MEDIA KUPANG - Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (Viktor Laiskodat) diusung menjadi bakal calon presiden untuk menggantikan Presiden Joko Widodo (JOkowi) yang akan berakhir masa jabatannya pa 2024 mendatang.
Viktor Laiskodat direkomendasikan oleh DPW Partai Nasional Demokrat (NasDem) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam Rakernas partai besutan Surya Paloh tersebut di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan pada rabu, 15 Juni 2022 malam.
Nama Viktor Laiskodat diajukan bersama tiga orang tokoh nasional lainnya, yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Baca Juga: Kronologi Penemuan Bayi di Dekat Sungai, Warga Belu Sempat Dengar Tangisan di Tengah Malam
"Kami menghasilkan empat nama bakal calon presiden yang direkomendasikan di dalam rapat kerja nasional ini, di antaranya ada empat tokoh nasional, ada juga tokoh nasional yang berasal dari NTT," ujar perwakilan DPW Partai NasDem dalam Rakernas Partai NasDem.
Sementara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, sebagaimana dilansir mediakupang.pikiran-rakyat.com dari ANTARA menegaskan bahwa partainya tidak mengikuti hasil survey dalam penentuan bakal calon presiden (capres) dalam pemilu 2024 nanti.
"Partai NasDem tidak selalu "membebek" pada hasil-hasil survey dalam menentuan capresnya," ujar Surya Paloh dalam pidatonya ketika membuka Rakernas Partai NasDem.
Baca Juga: Polisi Lidik Kasus Penemuan Bayi di Belu, Pelaku Terancam di Bui
Menurut Surya Paloh, partainya ingin memberikan kesempatan yang sama kepada semua pihak untuk menjadi calon presiden, sehingga capres tak harus ketua umum partai politik atau pejabat lainnya.
