"Iya setuju, bergoyang merupakan salah satu seni tari, tapi kalau sampai pompa tanah ini lama2 merusak seni tari lainnya yang kita miliki, seperti bidu, tebe, likurai dan seni lainnya," tulis akun Facebook Piter Un Muti menanggapi.
"Setuju usi.. kalau "goyang bento" yang lagi trend saat ini dikategorikan dalam tindakan yang masuk dalam ranah "pornoaksi" hemat saya perlu ditanggapi secara serius.. salam hormat..," tulis akun Facebook Ervan Chaballero menimpali.
Sementara itu di Grup Facebook Belu Bebas Berbicara pemilik akun Facebook Roby Kaho yang menulis pada tanggal 8 Juli 2022 menyebutkan bahwa Goyang Bento yang saat ini ramai digandrungi berbagai kalangan di NTT tidak cocok dengan budaya atau tradisi.
"MENURUT AKU GAYANG BENTO INI RASA TIDAK COCOK DENGAN BUDAYA ATAU TARADISI ADAT NTT..ITU KITA MELIHAT RASA MENCERET BUDAYA KITA ORANG TIMOR..APALAGI YANG DI GOYANG OLEH ANAK2 PEREMPUAN....KALAU MENURUT ANDA YANG LAIN BAGIMANA???, tanya Roby Kaho.
"Kita NTT. Masih memiliki perasan malu dengan cara yang aneh2.apa lagi kalau kita lg bersama orang tua atau anak kita atau juga saudari..melihat goyang bento dlm acara pesta..perasaan kita juga....apalagi kalau anak perempuan yg goyang bento rasanya mamalukan sekali...," tulis Roby Kaho menambahkan.
Menanggapi Postingan Roby Kaho, sejumlah pemilik akun Facebook memberikan pendapat.
"Sangat tidak setuju dengan goyang Bento,seperti anjing yang kelaparan, sangat tidak sesuai dengan adat istiadat kita orang NTT
"Se7 (setuju) ... goyang tidak sesuai adat ketimuran kita. Kelihatan tidak sopan, malah memalukan," tulis akun Facebook John Pari Parera.
"Sangat S7 (setuju)..Sangat disanyangkan ada orang tua bangga sekali lihat anak2 lakukan goyang bento. Bahkan mereka dgn PD foto dan upload di FB...," tulis akun Facebook Blasisao menambahkan.