Network
MEDIA KUPANG - Setelah peristiwa penembakan dan pembunuhan Brigadir J, kemudian Ferdy Sambo dan Isterinya ditetapkan sebagai tersangka, publik berlomba-lomba mencari tahu tentang apa saja yang berhubungan dengannya.
Salah satu yang ramai diungkit publik adalah kampung asal Ferdy Sambo.
Menurut masyarakat Toraja, nama suku mereka tersebut berasal dari kata To = Tau (orang), Raya = dari kata Maraya (besar), artinya orang orang besar, terhormat, bangsawan. Wilayah tempat suku Toraja tinggal, yang sekarang terbagi menjadi Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Toraja Utara dahulu dikenal dengan sebutan Tondok Lili’na Lapongan Bulan Tana Matari’allo (Negri yang bulat seperti bulan dan matahari).
Baca Juga: Begini Jumlah Adegan Yang Dilakukan Pada Saat Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir Joshua
Seperti suku Austronesia lainnya seperti Batak dan Minahasa yang mengenal sistem Marga atau Fam, ada banyak sekali Fam di Suku Toraja, salah satunya adalah Sambo. Dalam Bahasa Toraja, Sambo berarti tutup, penutup atau menutup. Dalam konstruksi rumah adat suku Toraja yakni Tongkonan, ada komponen bagian yang disebut Sambo Topong dan Sambo Rinding. Adapun dalam puisi kuno suku Toraja dapat kita temukan lirik demikian:
Mandaqsiaraka itiq
passindau lelupang
susi indena
mandaq sambo batunna
Artinya :
Adakah di situ tetap baik
simpulan rumput lelupang
seperti di sini
kuat penutup batunya
Ia sambo raqtuk
tedongna ill burake manakka
nasurusan dikalena
Artinya :
Dia penutup bertih
kerbaunya orang pandai
dipersembahkan pada dirinya
