Network
MEDIA KUPANG - Masih ingat dengan Ibu Yasintah Tahan di Desa Raifatus? Seorang Ibu dengan gangguan jiwa atau ODGJ ini pernah diberitakan tinggal bersama tiga orang anaknya di sebuah gubuk reot tepatnya di Desa Raifatus, Kecamatan Raihat Kabupaten Belu.
Delapan bulan usai pemberitaan tersebut, kini tempat tinggal ibu Yasinta Tahan bersama ketiga orang anaknya di Desa Raifatus, Kecamatan Raihat, Kabupaten Belu telah berubah drastis. Rumah yang dulunya reot kini telah berdiri sebuah rumah sederhana yang layak huni.
Bukan hanya itu saja, kondisi kejiwaan dari ibu Yasinta juga sudah mulai terlihat membaik menyusul pemberian obat secara rutin oleh pihak dinas kesehatan Kabupaten Belu.
Pantauan media, Senin 26 September 2022, rumah Yasinta dibangun dengan model atap pelana, terdapat dua kamar tidur dan di bagian dalam kondisi sudah berlantai semen.
Juga, tempat Mandi Cuci Kakus (MCK) yang dulunya tidak beratap telah terpasang atap.
Informasi yang dikumpulkan, pembagunan rumah Yasintah ini dilakukan secara gotong royong, pemuda desa Raifatus dan juga bantuan aparat TNI.
Kepala Desa Raifatus Heribertus Koi yang di wawancarai mengaku perubahan yang terjadi saat ini tidak terlepas dari bantuan semua pihak, terutama bantuan dari pemerintah Kabupaten Belu, Dinas Sosial, Babinsa TNI dan organisasi - organisasi masyarakat, organisasi kemahasiswaan seperti Fosmab Belu yang selama ini sudah memberikan perhatian terhadap ibu Yasinta.
Baca Juga: Sedih, Di Rumah Reot Ini Seorang ODGJ di Belu Tinggal dan Besarkan 3 Anaknya
Baca Juga: Bak Preman, ODGJ di Belu Ini Duduk Santai di Tengah Jalan, Kendaraan Minggir
" Kita berterimakasih dengan bantuan semua pihak yang sudah turut mengambil bagian menyelesaikan rumah ibu Yasinta ini." ucap Kepala Desa Heribertus.
Saat ini, lanjut kepala desa, rumah ibu Yasinta tinggal penyelesaian jendela dan sesudah jendela terpasang maka akan segera dilakukan pengresmian.
" Minggu depan kita pasti sudah bisa keluarkan undangan untuk pengresmian rumah ibu Yasinta ini, sekarang tinggal kami selesaikan jendela," tandas kepala desa Heribertus.
Sebagai informasi, sebelumnya pernah diberitakan, seorang ibu dengan kondisi gangguan jiwa ODGJ mempunyai nasib yang memprihatinkan, ia tinggal bersama ketiga orang anaknya di rumah reog yang tak layak huni.
Bukan hanya itu saja, tempat Mandi Cuci Kakus ( MCK) pun hanya terdapat lubang tanpa atap.
Kondisi memperihatinkan ibu yasinta lantas mendapat perhatian dari pemerintah Kabupaten Belu dan juga organisasi kemahasiswaan.
Bahkan Bupati Belu, dokter Agustinus Taolin sendiri secara langsung terjun ke lokasi untuk memantau kondisi kesehatan ibu Yasinta dan anak - anaknya.***
