Network
“Kalau dalam simulasi survei, Ganjar masih unggul, dengan catatan Ganjar berpasangan dengan Sandi. Tapi kalau Ganjar salah pilih pasangan dengan nama-nama yang tidak dikenal, tidak populer, dan enggak punya elektabilitas, bisa berat melawan Anies-AHY kan gitu. Jika Anies Lawan Prabowo fifty-fifty dan berimbang,” kata Adi kepada kepada media, Jumat 7 Oktober 2022.
Adi menilai, nama-nama capres yang masuk dalam tiga besar di berbagai lembaga survei itu dapat menang di pilpres 2024 tergantung dengan cawapres yang akan mendampinginya.
“Semua yang masuk 3 besar survei itu kalau salah pilih wakil ya berat. Makanya wakil itu adalah kunci,” lanjut Adi Prayitno.
Baca Juga: Kebakaran di Kantor Kelurahan Reok, Manggarai. Hanya Laptop dan Printer yang Tersisa
Jika dinilai secara head to head, Adi mengatakan Ganjar berada di peringkat pertama, lalu diikuti Prabowo, dan terakhir Anies.
Namun, Adi menegaskan, berbicara pilpres bukan hanya berbicara satu sosok, tapi berpasangan.
“Jadi kalau head to head, elektabilitas pribadi yang unggul pertama ya Ganjar, kemudian Prabowo dan Anies, gitu loh. Tapi kan pilpres itu berpasang-pasangan. Pasangan itu juga menjadi penentu siapa yang kira-kira kuat,” tandas dia.***
