Network
MEDIA KUPANG - Setelah deklarasi pencalonan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024 oleh Partai Nasional Demokrat (Nasdem), terjadi banyak dinamika di antara publik dan bahkan antar partai.
Indonesia seakan disulut sumbu perpolitikan oleh Partai besutan Surya Paloh tersebut. Sebut saja PSI langsung menanggapi dengan deklarasikan Ganjar-Yeni sebagai capres-cawapres.
Masih banyak lagi fenomena yang terjadi setelah deklarasi yang mengejutkan itu. Salah satunya datang dari para aktivis Islam.
Baca Juga: Fakta Menarik Tentang Dugaan Ijazah Palsu Presiden Joko Widodo
Advokat senior dan aktivis Muslim Eggi Sudjana menjawab pertanyaan kenapa sampai hari ini kelompok Islam belum mendukung Anies Baswedan padahal Partai Nasdem sudah duluan mendeklarasikan pencapresannya.
“Bukan suasana kebatinan tapi, saya kira ini karena persepsi keimanan,” kata Eggi Sudjana dalam sebuah acara Talk Show TV One.
Eggy merunut beberapa kasus yang ia tangani, mulai dari peristiwa pemerkosaan anak di bawah umur hingga masalah sengketa tanah.
“Contoh kasus anak diperkosa di Tanjung Priok yang memperkosa di bawah 17 tahun. Baik korban dan pelaku tinggal satu di Rusun. Tapi keluarga itu kan konflik terus. Saya ajukan sampai ke pengadilan Alhamdulillah sudah dihukum tapi problemnya kan tempat tinggal masih di situ orang tuanya cekcok terus saya ajukan lewat beberapa stafnya. Tolonglah diurus ini anak keluarganya keluarga enggak mampu supaya dipindahkan ke di mana kek dikasih kenyamanan itu, tapi sampai sekarang enggak ada respon,” kata Eggi.
