4 Tempat Wisata di Belu, Cocok untuk Kumpul Bersama Keluarga di Momen Tahun Baru

- 28 Desember 2022, 14:53 WIB
4 Tempat Wisata di Belu, Cocok untuk Kumpul Bersama Keluarga di Momen Tahun Baru
4 Tempat Wisata di Belu, Cocok untuk Kumpul Bersama Keluarga di Momen Tahun Baru /Facebook @fulan fehan/

MEDIA KUPANG - Tinggal beberapa hari lagi masyarakat dunia bakal merayakan momen pergantian tahun. Banyak hal biasanya akan dilakukan masyarakat di momen pergantian tahun.

Ada yang bersilaturahmi ke keluarganya, ada yang bersama keluarganya berpergian keluar negeri dan tak jarang juga ada yang menghabiskan waktu bersama keluarga di tempat - tempat wisata.

Nah, bagi Anda yang saat ini berada di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur ( NTT ) dan lebih memilih menghabiskan waktu di tempat wisata, berikut ini rekomendasi beberapa tempat wisata di Kabupaten Belu yang bisa menjadi pilihan Anda saat memutuskan untuk menghabiskan momen tahun baru di tempat wisata.

1. Fulan Fehan

Fulan Fehan adalah suatu lembah dengan sabana yang terbentang luas menghijau di kaki Gunung Lakaan. Lokasinya berada di Desa Dirun, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Jaraknya hanya 30 menit dari Atambua, ibukota Kabupaten Belu yang juga merupakan daerah perbatasan Indonesia-Timor Leste. Jarak Atambua dari Kupang, ibukota Provinsi NTT sendiri bisa ditempuh sekitar enam jam perjalanan darat atau 45 menit penerbangan.

Berkunjung ke tempat ini Anda akan menikmati Sabana bak tiruan padang rumput di Swiss dan New Zealand.

Selain itu juga terdapat pohon kaktus dan gerombolan kuda liar yang berlari dengan gagah menyambut para tamu yang mengujungi habitatnya.

Lokasi ini sudah tentu menjadi tempat pilihan terbaik menghabiskan momen tahun baru bersama keluarga. Apalagi di tempat tersebut juga sudah tersedia lopo - lopo tempat peristirahatan mengingat hujan yang intens di akhir tahun ini.

2. Pantai Pasir Putih

Pantai Pasir Putih berada di Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu. Dari pusat Kota Atambua, jaraknya sekitar 30 km. Pantai ini tepat berada di tepi Jalan Raya Nasional Trans Timor. Aksesnya pun sangat mudah. Seperti namanya, berkunjung ke sini, Anda akan disuguhi hamparan pasir putih di sepanjang pantai. Ombaknya tenang dengan angin semilir yang akan membuat Anda terbuai.

Jajaran hutan bakau di ujung kanan dan kiri menjadi pembatas Pantai Pasir Putih Atapupu. Batu karang terkadang terlihat menyembul di bibir pantai. Jadi, Anda harus hati-hati agar tidak terpeleset. Keadaan alam di pantai ini masih sangat alami. Pantai yang bersih ini memiliki air laut yang jernih dengan topografi pantainya yang dangkal. Aman bagi Anda yang ingin berenang dan bermain air.

Perpaduan gundukan pasir putih dipadu dengan pepohonan hijau membuat suasana di Pantai Atapupu terasa sejuk meski di siang hari cuaca terasa terik. Pantai Atapupu juga merupakan tempat favorit menyaksikan panorama matahari terbenam di sore hari. Jika kamu tertarik untuk berkeliling menyusuri keindahan Pantai Atapupu dan Motaain, kamu dapat menyewa sampan tradisional para nelayan setempat.

Jika berada di pantai ini pada tengah hari, Anda akan mendapati para nelayan yang sedang kembali dari melaut. Mereka akan menawarkan hasil tangkapan ikannya kepada para pengunjung pantai. Harga yang ditawarkan ebih murah dan tentunya lebih segar.

Fasilitas yang akan kamu dapatkan di sana selain toilet, terdapat beberapa lopo dan tempat duduk di sekitar pantai yang dapat kamu gunakan untuk bersantai sejenak sambil menikmati keindahan pantai. Jika ingin berkunjung ke sini, Anda bisa menggunakan kendaraan bermotor dari pusat kota Atambua. Waktu tempuh yang diperlukan sekitar satu jam.

3. Teluk Gurita

Di Teluk Gurita ini kita bisa menemui pemandangan alam yang cantik yang dipadu dengan perairan teluk yang tenang dan jernih. Dibalik keindahan alamnya yang cantik, Teluk Gurita juga menyimpan sejarah. Dahulu tempat ini bernama Kuit Namon dan merupakan pelabuhan alam yang digunakan untuk berdagang.

Selain itu di tempat ini juga kita akan menjumpai Patung Maria Bunda Segala Bangsa setinggi 32 meter dengan fondasi peletakan patung setinggi 9 meter sehingga tinggi seluruhnya mencapai 41 meter.

Teluk Gurita ini berjarak sekitar 20 kilometer arah barat laut dari pusat kota Atambua. Untuk menuju ke teluk ini dapat menggunakan angkutan umum dengan tarif sekitar Rp 15.000 per orang, ojek sekitar Rp 25.000 per orang sekali jalan, atau dengan menyewa kendaraan yang bisa digunakan secara rombongan dengan biaya sekitar Rp 250.000 per kendaraan. Perjalanan tersebut memakan waktu sekitar 30 menit.

4. Bukit Kakeu Mantenu

Bukit ini letaknya di Desa Faturika, berjarak sekitar lima kilometer dari Fatukmurak yang merupakan ibukota Kecamatan Raimanuk.

Atau sekitar 30-an kilometer dari Atambua, ibukota Kabupaten Belu yang bisa ditempuh menggunakan sepeda motor atau mobil.

Jalanan beraspal yang membelah sisi bukit ini menjadikan puncak bukit ini tak begitu tinggi.

Bukit ini memiliki padang sabana yang luas. Terdapat beberapa pohon cemara yang tinggi menjulang serta pohon beringin berukuran sedang yang berjarak sekitar 50-an meter di sebelah utara.

Berada di puncak bukit ini, Anda akan merasa awan seolah rendah dan mendapat terpaan angin sepoi, terkadang angin kencang.***

Editor: Marselino Kardoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x